Menpora Amali: Fokus dan Sasaran Utama dalam DBON adalah Olimpiade

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menekankan fokus dan sasaran utama dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yakni ajang Olimpiade. Karena itu cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi bisa terus ditingkatkan untuk berprestasi lebih tinggi.

Menpora Amali: Fokus dan Sasaran Utama dalam DBON adalah Olimpiade Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menekankan fokus dan sasaran utama dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yakni ajang Olimpiade. Karena itu cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi bisa terus ditingkatkan untuk berprestasi lebih tinggi.(foto:putra/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menekankan fokus dan sasaran utama dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yakni ajang Olimpiade. Karena itu cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi bisa terus ditingkatkan untuk berprestasi lebih tinggi.  

Demikian disampaikan Menpora Amali saat menjadi narasumber Metro TV dalam program Tribute to Olympians secara virtual, Sabtu (14/9) malam. “Jadi itu sesuai dengan diskusi kita bersama stakeholder olahraga, serta guru besar olahraga dari beberapa perguruan tinggi. Dalam desain besar olahraga nasional, Olimpiade menjadi sasaran utama. Sedangkan Asian Games dan SEA Games adalah sasaran antara,” jelas Menpora Amali.

Sejumlah cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi diantaranya bulu tangkis, angkat besi, panahan, hingga menembak. “Dalam desain besar olahraga nasional, kita menyimpulkan untuk mendorong cabang olahraga yang bertumpu pada akurasi dan teknik. Ini sesuai dengan kondisi fisik orang Indonesia,” kata Menpora Amali. 

Bulu tangkis, angkat besi, panahan, serta menembak memang menjadi cabang olahraga yang diantaranya mengandalkan akurasi dan teknik. Selama ini, cabang olahraga tersebut memang kerap diunggulkan dan konsisten tampil di Olimpiade. 
 
Sementara itu, sepak bola, bola basket, dan bola voli masuk dalam kelompok industri. Sebab, ketiga cabang olahraga ini sudah menjalankan kompetisi olahraga secara profesional. 

“Untuk mencari talenta itu, kita harus ada sentra pembinaan didaerah. Kita akan kumpulkan talenta dengan target awal 250 ribu, lalu diseleksi hingga akhirnya menjadi 150 elit nasional,” terang Menpora Amali. 

Desain besar olahraga nasional ini, lanjut Menpora Amali lahir setelah adanya arahan dari Presiden Joko Widodo saat peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37. Saat itu, Presiden meminta untuk melakukan review total terhadap ekosistem keolahragaan di Tanah Air. 

“Setahun lalu saat Hari Olahraga Nasional, Presiden memberi arahan kepada saya dan stakeholder olahraga. Kami diminta mereview total ekosistem keolahragaan nasional. Dari situ lah kami diskusi dengan NOC, KONI, profesor olahraga serta pemerintah daerah,” terang Menpora Amali. 

“Presiden menyampaikan penduduk Indonesia lebih dari 260 juta orang, talenta banyak tapi prestasi tidak menggembirakan dibidang olahraga terutama puncak tertinggi olahraga. Nah, sekarang ini dengan adanya desain besar olahraga nasional, kita harap pembinaan olahraga terdesain dengan baik,” pungkas Menpora Amali.(jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN