Terima Audiensi YPPN, Menpora Dito Buka Ruang Kolaborasi dan Kerjasama

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi Ketua Yayasan Puncak Prestasi Negeri (YPPN) Ling Ling Agustin yang hadir bersama pengurus lainnya di ruang sidang lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (18/4).

Terima Audiensi YPPN, Menpora Dito Buka Ruang Kolaborasi dan Kerjasama Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi Ketua Yayasan Puncak Prestasi Negeri (YPPN) Ling Ling Agustin yang hadir bersama pengurus lainnya di ruang sidang lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (18/4).(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi Ketua Yayasan Puncak Prestasi Negeri (YPPN) Ling Ling Agustin yang hadir bersama pengurus lainnya di ruang sidang lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (18/4).

Nampak hadir mendampingi Menpora Dito, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono. Kemudian hadir salah satu pendiri YPPN Fernando Sinisuka, Pengawas dan Bendahara YPPN Elia Nelson Rudy, Pengarah Kretaif Acara Kent Tajima, Administrasi Frederick Moses, Akomodasi Micheile Erica Wilson.

Kepada Menpora, Ketua YPPN menyampaikan, YPPN awalnya digagas oleh para mantan olimpian seperti Alm. Lukman Niode, Yayuk Basuki, Taufik Hidayat, Ling-ling Agustin dan bersama GM Utut Adianto. 

"Tujuannya untuk membantu para atlet dan mantan atlet dalam rangka pasca menjadi atlet banyak yang miss managemen khususnya di finansial," kata Ling ling.

"Untuk itu selanjutnya kami ada ide untuk merangkul semua tak hanya olimpian saja tapi juga non olimpian. Kita baru legalkan di tahun 2022 dan searah dengan UU No.11," lanjutnya.

Visi misi dari YPPN ini lanjutnya, yaitu ingin menciptakan kesejahteraan pelaku olahraga baik saat puncak prestasi maupun purnabakti.

"Sementara untuk misinya, yakni kami ingin bisa bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan stakeholder terkait seperti PB, PP serta memberi wawasan kewirausahaan atau entrepreneurship juga jaminan kesehatan dan jiwa pelaku olahraga," tambahnya.

Mendengar pemaparan Ketua YPPN, Menpora Dito selanjutnya memberikan kesempatan untuk bekerjasama dan berkolaborasi.

"Untuk selanjutnya nanti kita kolaborasikan, salah satu program kita kedepan yaitu bisa menyiapkan masa depan atlet, salah satunya dengan program kita yakni program beasiswa LPDP dari Kemenkeu khusus sektor olahraga. LPDP itu atlet bisa bebas sekolah dimana aja," kata Menpora Dito.

"Kita nanti bisa dorong MoU antara yayasan dengan sponsor dan sebagainya. Semoga bisa menjadi kolaborasi aktif dan langsung bisa action langsung, kurangi seremonial. Apalagi Bapak Presiden juga sudah atensi dan kita bisa deliver apa yang beliau mau," tambah Menpora Dito. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN