Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Rabu (23/7) menggelar pertemuan strategis sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pekan Olahraga Pemuda.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Rabu (23/7) menggelar pertemuan strategis sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pekan Olahraga Pemuda.(foto:istimewa)
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Rabu (23/7) menggelar pertemuan strategis sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pekan Olahraga Pemuda.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kemenpora dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam upaya memperkuat semangat toleransi dan keberagaman di kalangan generasi muda melalui pendekatan olahraga.
Pertemuan dihadiri oleh Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Kemenpora, Andry Manuella Ginting, serta Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Penguatan Organisasi Kepemudaan, Venno Tetelepta. Keduanya menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung inisiatif yang menggabungkan olahraga dengan nilai-nilai kebangsaan dan spiritualitas.
“Kami percaya olahraga adalah jembatan yang sangat efektif untuk menanamkan nilai moderasi, toleransi, dan saling menghargai antar anak muda dari latar belakang yang beragam,” ujar Andry Ginting.
Selaras dengan semangat Indonesia Emas 2045, kegiatan ini diharapkan menjadi pilar baru dalam membangun ekosistem kepemudaan yang inklusif dan harmonis.
Melalui kolaborasi ini, Kemenpora bersama PGI akan menggagas program kompetisi lintas iman, pelatihan kepemimpinan berbasis nilai agama, serta pengembangan komunitas pemuda olahraga yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan universal. (dok)
