Menpora Amali Jadi Penguji Promosi Doktor Bidang Antropologi di Pascasarjana FISIP UNHAS

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali menjadi penguji eksternal dalam ujian promosi Doktor Bidang Antropologi, Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) bagi promovendus Funco Tanipu dengan disertasi berjudul "Analisis Penyebaran COVID-19 dengan Pendekatan Sosio-kultural Masyarakat Gorontalo" di Aula Prof. Syukur Abdullah, Lantai 3 Fisip, Unhas, Selasa (23/8) sore.

Menpora Amali Jadi Penguji Promosi Doktor Bidang Antropologi di Pascasarjana FISIP UNHAS Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali menjadi penguji eksternal dalam ujian promosi Doktor Bidang Antropologi, Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) bagi promovendus Funco Tanipu dengan disertasi berjudul

Makassar: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali menjadi penguji eksternal dalam ujian promosi Doktor Bidang Antropologi, Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) bagi promovendus Funco Tanipu dengan disertasi berjudul "Analisis Penyebaran  COVID-19 dengan Pendekatan Sosio-kultural Masyarakat Gorontalo" di Aula Prof. Syukur Abdullah, Lantai 3 Fisip, Unhas, Selasa (23/8) sore.

Usai mendengar pemaparan disertasi dari promovendus Funco Tanipu selama kurang lebih 25 menit, Menpora  Amali menilai hasil penelitian tentang analisis penyebaran COVID-19 dengan pendekatan sosio-kultural masyarakat Gorontalo sangat bagus. Ia pun menaruh harapan kepada Promotor, kepala dinas dan gubernur untuk bisa membimbing terus promovendus Funco.

Menurutnya, fenomena covid adalah fenomena global. Jadi bukan hanya Indonesia tapi dunia. Indonesia teramasuk 5 besar negara yang bisa menangani covid dengan baik dan juga bisa mengurangi dampak sosial, ekonomi. "Tadi menarik apa yang disampaikan oleh promovendus tentang ada hal yang berbeda yang ditemukan dalam peneltiannya disalah satu desa di kota Gorontalo," tambahnya.

Sebelumnya dalam paparan, promovendus Funco Tanipu menyampaikan bahwa, pandemi covid-19 bukan semata-mata peristiwa kesehatan tetapi juga peristiwa politik, ekonomi, sosial budaya. Menurutnya, pola pendekatan sangat besar potensi berlawanan dengan argumentasi saint dan kesehatan yang dirumuskan di dalam protokol kesehatan dalam mencegah Covid-19

"Covid secara pandangan masyarakat Gorontalo adalah penyakit biasa. Dengan demikian penyelesaianya tidak bisa dilakukan secara ekslusif melainkan secara pendekatan," katanya.

Promosi Doktor ini dipimpin Dekan FISIP UNHAS  Dr. Phil. Sukri, sedangkan Promotor adalah  Prof. Pawennari Hijang dan  Co-Promotor Dr. Yahya. Untuk penguji ada juga Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr Eduart Wolok, Prof. Dr. Ansar Airifin, MS. Prot. Dr. Mahmud Tang, MA dan Dr. Ridwan Mochtar Thaha, M.SC.(rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN