Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi menutup Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta 2025 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Minggu (9/11).
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi menutup Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta 2025 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Minggu (9/11). (foto:Herry/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi menutup Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta 2025 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Minggu (9/11).
Menpora Erick menyampaikan rasa syukur dan bangga atas suksesnya dua ajang olahraga pelajar terbesar di Tanah Air ini. Menurutnya, Popnas dan Peparpenas menjadi wadah lahirnya atlet muda berprestasi Indonesia.
“Luar biasa, Kemenpora menyampaikan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta sehingga event ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Menpora Erick.
Selama pertandingan, kata Menpora Erick, seluruh atlet telah menunjukkan semangat juang, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Performa tersebut diharap bisa ditingkatkan demi menatap kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.
Menpora Erick juga menyoroti pelaksanaan Popnas dan Peparpenas dilakukan secara bersamaan. Hal ini membuktikan bahwa kompetisi olahraga pelajar nasional semakin inklusif.
“Saya menekankan yang lebih penting dari medali dan kemenangan adalah kesempatan untuk belajar mengenai semangat sportivitas serta persatuan Indonesia di bidang olahraga,” jelas Menpora Erick.
Lebih lanjut, Menpora Erick bilang kesuksesan Popnas dan Peparpenas turut mencapai prioritas nasional keempat RPJMN 2025-2029 yaitu memperkuat pembangunan SDM melalui olahraga dan menguatkan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Dari Popnas dan Peparpenas inilah akan lahir calon-calon atlet masa depan Indonesia, yang kelak mengibarkan Merah Putih di panggung internasional,” terang Menpora Erick.
Seperti diketahui, DKI Jakarta berhasil menjadi juara umum dalam penyelenggaraan Popnas 2025, lalu diikuti provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan Peparpenas 2025, Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara pertama, lalu diikuti Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Popnas 2025 diikuti 38 provinsi dengan 23 cabang olahraga dan 344 nomor pertandingan. Atlet yang berlaga di Popnas sebanyak 5.175 orang. Sedangkan Peparpenas 2025 diikuti 38 provinsi dengan 608 atlet. Mereka bersaing pada empat cabang olahraga.
Popnas 2025 menciptakan rekor baru pada cabang olahraga angkat besi melalui atlet Kevin Andrian (Riau), Khoirul Dwi Anggraeni (Jawa Tengah), dan Leonard Immanuel (Papua).
Sementara, Peparpenas 2025 juga mencatatkan rekor melalui I Kadek Dwi Purnama (Bali) pada cabang olahraga tolak peluru. Kemudian, Syailendra Ihza Firmansyah dan Siti Aisyah mencatatkan waktu terbaik pada nomor 100 meter gaya dada dan gaya punggung.
“Prestasi ini menjadi bukti semangat, kerja keras, dan tekad pantang menyerah generasi muda Indonesia. Kedepan kita terus melakukan konsolidasi untuk kemajuan olahraga nasional,” pungkas Menpora Erick. (jef)