Peparnas XVI Papua Terapkan Prokes Ketat

Penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke XVI Papua 2021 di masa pandemi Covid-19 tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Peparnas XVI Papua Terapkan Prokes Ketat Penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke XVI Papua 2021 di masa pandemi Covid-19 tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Foto: InfoPublik/Ryiadhy BN)

Jayapura: Penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke XVI Papua 2021 di masa pandemi Covid-19 tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Hal tersebut dibuktikan dengan keluarnya sejumlah peraturan yang mesti ditaati guna menekan penyebaran virus corona, serta mewajibkan bagi panitia, relawan hingga atlet hingga offisial mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama.

Selain itu, Panitia Besar (PB) Peparnas XVI Papua 2021 menunjukkan keseriusannya menggelar pesta olahraga bagi atlet penyandang disabilitas di tengah pandemi ini dengan menyiapkan dua unit mobil PCR yang beroperasi secara mobile.

Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua 2021, Doren Wakerkwa mengatakan mulai dari kedatangan di Bandara Sentani, kontingen akan dicek terlebih dulu kesehatannya, yakni dengan melakukan PCR dan pengecekan kesehatan lainnya, bagi yang mengalami masalah kesehatan akan dipisahkan yang diikuti penanganan medis selanjutnya.

"Semua kegiatan Peparnas XVI Papua 2021 ini harus melalui protokol kesehatan yang ketat dan diikuti oleh segenap insan yang terlibat dalam penyelenggaraan ini, sesuai arahan pemerintah daerah Papua dan pemerintah pusat," ucap Doren Wakerkwa, Rabu (3/11/2021).

"Dalam pesta olahraga bagi atlet penyandang disabilitas ini, kesehatan juga mutlak harus dijaga dan diwaspadai, sehingga semua rangkaian kegiatan berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang diberikan," tambahnya yang juga menyebut jika bidang kesehatan telah membuat tim yang tersebar dimasing-masing hotel dan venue pertandingan.

Apa yang dilakukan oleh PB Peparnas XVI Papua 2021 sesuai dengan instruksi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sebelumnya yang sangat menekankan terhadap  penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Ia pun menyebut penekanan protokol kesehatan dan urusan pelayanan menjadi hal yang tak kalah penting dalam pelaksanaan Peparnas XVI Papua 2021, meski jumlah atlet dan ofisial lebih sedikit dibandingkan dengan penyelenggaraan PON Papua sebelumnya.

"Dipastikan semua harus sudah divaksin, sehingga tidak ada masalah untuk itu, tidak terjadinya klaster baru melalui ajang ini, meski jumlah partisipan lebih sedikit yang sekitar 3.500 orang dari ajang sebelumnya namun lebih sensitif, oleh karena itu perlu kualitas pelayanan yang lebih baik lagi dari penyelenggaraan PON," ucap Menpora Amali.

Peparnas XVI Papua itu sendiri akan dibuka pada 5 November mendatang dengan mempertandingkan 12 cabang olahraga, seperti angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, serta tenis meja.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN