Atlet Kemenpora Rumini Buktikan Ketangguhan di Lintasan 5K dengan Sumbang Medali Emas

Melalui cabang olahraga atletik pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2025, atlet lari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rumini, berhasil meraih medali emas pada nomor lari 5 kilometer (5K).

Atlet Kemenpora Rumini Buktikan Ketangguhan di Lintasan 5K dengan Sumbang  Medali Emas Melalui cabang olahraga atletik pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2025, atlet lari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rumini, berhasil meraih medali emas pada nomor lari 5 kilometer (5K). (foto:raiky/kemenpora.go.id)

Palembang: Melalui cabang olahraga atletik pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2025, atlet lari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rumini, berhasil meraih medali emas pada nomor lari 5 kilometer (5K).
 
Lomba ini digelar pada Sabtu (11/10), dengan start dan finis di Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang.

Rumini, yang turun di kategori putri usia 45 tahun ke atas, menunjukkan ketangguhan fisiknya dengan mencatatkan waktu 23 menit 45 detik. Ia unggul atas pelari dari Provinsi Jawa Timur yang meraih perak dengan waktu 24 menit 06 detik, dan pelari dari Kejaksaan Agung yang meraih perunggu dengan waktu 26 menit 06 detik.

Rumini mengungkapkan rasa syukur karena berhasil mempertahankan gelar juara setelah cabang olahraga atletik sempat absen pada Pornas Korpri 2023 di Jawa Tengah.

“Alhamdulillah, saya bisa mempertahankan raihan emas lomba lari 5K. Sebelumnya, saat Pornas Korpri Babel 2019, saya juga meraih medali emas. Namun di Jawa Tengah atletik tidak dipertandingkan, jadi baru tahun ini di Palembang kembali digelar, dan saya bersyukur bisa mempertahankan emas,” ujar Rumini.

Perjuangan Rumini menuju podium tak lepas dari rasa tegang yang sempat dirasakannya. Ia mengaku sulit tidur pada malam sebelum perlombaan.

“Tadi malam tidur cuma  satu jam. Jadi pas lomba agak kurang fokus. Tapi yang penting bisa sampai finis dan alhamdulillah enggak nyangka bisa juara satu,” ungkapnya.

Rumini juga menceritakan perjalanan panjangnya di dunia lari. Ia sudah menekuni olahraga ini sejak tahun 1991, bahkan sempat beristirahat sejenak untuk melahirkan. “Saya sempat istirahat lima bulan karena melahirkan, setelah itu latihan lagi sampai sekarang,” jelasnya.

Sebagai atlet senior, Rumini berharap prestasinya dapat menjadi motivasi bagi generasi muda ASN untuk terus berprestasi.

“Harapannya, yang junior-junior bisa maju dan kalau bisa melebihi yang senior-seniornya,” tutupnya. (rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN