Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (foto:jefris/kemenpora.go.id)
Mataram: Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Nelly turut ambil bagian dalam pertandingan senam Kebugaran Lansia Pralansia Indonesia (KLPI) yang diselenggarakan di Asrama Haji Embarkasi Lombok. Dia mengikuti dua kategori senam yaitu KLPI I Lansia dan KLPI II Instruktur.
Senyum ramah dan tubuh yang masih lincah, Nelly menjadi bukti nyata bahwa umur bukanlah batas untuk terus bergerak, berkarya, dan menginspirasi. Sudah tiga kali dia mengikuti ajang Fornas, mulai dari Sumatera Selatan (2022), Jawa Barat (2023), hingga kini NTB (2025).
Nelly tampak antusias mengikuti Fornas NTB. Menurutnya, ajang ini menjadi wadah kompetisi untuk bersaing meraih prestasi sekaligus silaturahmi. Dia pun merasa puas selama penyelenggan berlangsung.
“Sangat memuskan sekali Fornas NTB. Pertandingan senam ini bisa diikuti semua lansia, dan kami sangat senang ikut berpartisipasi,” katanya saat ditemui, Kamis (31/7).
Semangat Nelly bukanlah hal yang datang tiba-tiba. Bersama rekan-rekannya dari Sumatera Selatan, dia giat berlatih dua kali seminggu secara rutin sebagai persiapan menyambut Fornas.
“Latihan penting. Minimal kami berlatih dalam seminggu itu dua kali, kami tetap bergerak agar tubuh bugar dan siap tampil,” ujarnya.
Bagi Nelly, senam bukan hanya soal kebugaran fisik semata. Lebih dari itu, senam jadi jembatan sosial bagi para lansia untuk tetap aktif bersosialisasi dan berkontribusi.
“Ini tempat bagi kami untuk bersilaturahmi, membangun semangat kebersamaan. Lansia jangan hanya diam di rumah. Kita bisa tetap bermanfaat dan bahagia,” tuturnya.
Meski tak lagi muda, Nelly dan timnya dari Sumatera Selatan menargetkan pencapaian tinggi. Dia yakin latihan yang sudah dijalaninya itu akan membuahkan hasil.
“Target kami memang emas. Sumsel harus mendapatkan yang terbaik. Kami berharap semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada kendala,” jelasnya.
Nelly Rohati adalah simbol dari generasi lansia yang tangguh, aktif, dan inspiratif. Dia membawa pesan penting bahwa usia bukan penghalang untuk terus berkarya dan membagikan semangat hidup kepada orang lain.
“Sebagai lansia, saya ingin memberi manfaat dan menginspirasi melalui olahraga. Saya mengajak untuk mari bergaya hidup sehat menjaga kebugaran tubuh,” pungkasnya. (jef)
