Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga di kalangan pelajar.
Tuban: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga di kalangan pelajar.
Pada kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (26/8), Menpora Dito menyerahkan bantuan berupa peralatan olahraga kepada Sekolah Rakyat Terintegrasi 18 Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Bantuan tersebut meliputi bola, raket, hingga perlengkapan tenis meja yang diserahkan langsung di GOR Ranggajaya Ankraga, Tuban.
Menpora Dito menegaskan bahwa pemberian fasilitas olahraga bagi sekolah merupakan salah satu langkah strategis untuk mencetak generasi muda yang sehat, berprestasi, dan memiliki semangat sportivitas.
“Olahraga adalah fondasi penting dalam membentuk karakter disiplin, kerja sama tim, dan semangat pantang menyerah. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap para siswa semakin termotivasi untuk aktif berolahraga serta berprestasi di tingkat daerah maupun nasional,” ujar Menpora Dito.
Sementara itu Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 18 Kabupaten Tuban, Vera Khairun Nissa, menyebut kehadiran Menpora Dito dan bantuan fasilitas olahraga semakin memotivasi anak-anak untuk mengembangkan potensi, baik dalam bidang akademik maupun olahraga.
“Kehadiran Menpora serta bantuan fasilitas ini tentu semakin memotivasi mereka untuk berkembang, tidak hanya di pendidikan umum, tetapi juga dalam dunia olahraga. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara bagi anak-anak yang membutuhkan,” ujarnya.
Ia menilai program ini sebagai bentuk nyata kepedulian negara dalam memberikan akses pendidikan dan pembinaan karakter bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Untuk Presiden Prabowo, kami segenap siswa, guru, dan tenaga pendidik Sekolah Rakyat Terintegrasi 18 Tuban merasa sangat bangga, terharu, sekaligus bersyukur. Program ini benar-benar memberikan manfaat besar bagi anak-anak kami. Terima kasih banyak atas hadirnya sekolah rakyat ini,” ungkap Vera.
Vera menjelaskan bahwa mayoritas siswa sekolah rakyat berasal dari keluarga miskin dan sempat mengalami putus sekolah. Kehadiran program ini, menurutnya, telah membuka kembali jalan bagi anak-anak tersebut untuk memperoleh pendidikan layak sekaligus kesempatan meraih masa depan yang lebih baik.
“Program sekolah rakyat ini luar biasa. Anak-anak yang benar-benar berasal dari keluarga miskin dan putus sekolah kini kembali memiliki kesempatan untuk bermimpi dan berusaha meraih masa depan,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberadaan sekolah rakyat bukan hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga menumbuhkan kembali semangat anak-anak untuk berani bercita-cita.
"Dengan dukungan tenaga pendidik, program ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang berkarakter, mandiri, serta mampu berkontribusi bagi bangsa. Kehadiran program sekolah rakyat di Tuban juga memperlihatkan bagaimana negara hadir secara nyata bagi kelompok masyarakat yang paling membutuhkan," ujarnya. (rep)