Kemenpora Dorong SDM Unggul Wisata Olahraga Lewat Pelatihan Manajemen Destinasi Wisata

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus berkomitmen membangun ekosistem wisata olahraga yang berkualitas dan berkelanjutan demi mendongkrak devisa negara dan pendapatan untuk daerah.

Kemenpora Dorong SDM Unggul Wisata Olahraga Lewat Pelatihan Manajemen Destinasi Wisata Pelatihan Manajemen Destinasi Wisata yang dibuka secara resmi oleh Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta, di Aula Krakatau Le Dian Hotel & Cottage, Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu (30/7).(foto:Cahyo/kemenpora.go.id)

Serang: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus berkomitmen membangun ekosistem wisata olahraga yang berkualitas dan berkelanjutan demi mendongkrak devisa negara dan pendapatan untuk daerah. 

Salah satunya diwujudkan melalui Pelatihan Manajemen Destinasi Wisata yang dibuka secara resmi oleh Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta, di Aula Krakatau Le Dian Hotel & Cottage, Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu (30/7).

Dalam sambutannya, Raden Isnanta menekankan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia di sektor wisata olahraga. Ia menyampaikan bahwa pengelolaan destinasi wisata olahraga tidak hanya memerlukan fasilitas, tetapi juga membutuhkan manajemen yang profesional dan berorientasi pada pengalaman pengunjung.

“Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya strategis Kemenpora untuk menciptakan SDM unggul yang mampu mengelola dan mengembangkan destinasi wisata berbasis olahraga. Wisata olahraga tidak hanya membentuk budaya hidup sehat, tetapi juga memiliki dampak ekonomi nyata bagi masyarakat,” ujar Deputi Isnanta.

"Banten memiliki kekuatan wisata alam, kuliner, religi, tolong dijahit dengan olahraga yang pas, mendatangkan tourism, Banten sudah terkenal dimana-mana, kembangkan kreativitas demi ekonomi tumbuh, devisa negara meningkat, pendapatan daerah terus bertambah," imbuhnya.

Sebelumnya, Asistensi Deputi Wisata Olahraga Ibnu Hasan sebagai penanggung jawab kegiatan melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai daerah wilayah Banten, yang terdiri dari pengelola destinasi wisata, pelaku pariwisata lokal, komunitas olahraga, serta pemuda pelopor di bidang kebugaran dan pariwisata.

Melalui pelatihan ini, peserta dibekali dengan berbagai materi strategis, mulai dari konsep dasar manajemen destinasi, manajemen risiko, strategi pemasaran wisata olahraga, hingga pemanfaatan digitalisasi dalam promosi destinasi.

"Pelatihan ini merupakan yang pertama dalam sejarah Kemenpora sejak dibentuknya Deputi Industri Olahraga, diikuti oleh 60 orang para penggiat EO yang akan diarahkan untuk even wisata olahraga. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Kemenpora dalam mendorong industri olahraga sebagai sektor potensial dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," lapor Asdep Ibnu Hasan.

"Dan yang membedakan dengan pelatihan lain, ini akan berkelanjutan sampai ada kaji tindak bahwa peserta benar-benar merancang dan melakukan aksi nyata. Selesai itu baru sertifikat kita berikan," tegasnya.

Pelatihan dijadwalkan berlangsung dari 30 Juli hingga 3 Agustus 2025, dan diharapkan dapat menjadi model pengembangan kapasitas yang dapat direplikasi di berbagai daerah lainnya di Indonesia. 

Hadir para narasumber yang berkompeten, dan memberikan materi pertama tentang Manejemen Risiko yaitu Tenaga Ahli Menpora Bidang Hubungan Antar Lembaga Brigjen (Pol) Raden Slamet Santosa, S.H. dan Asdep Olahraga Profesional Dr. Yusup Suparman, S.H., LLM yang menyampaikan sisi hukum pengelolaan keuangan EO Wisata Olahraga. (cah)

BAGIKAN :
PELAYANAN