Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, didampingi Wamenpora Taufik Hidayat menerima audiensi Akademi Persib Cimahi (APC) Boys All Stars U-13. Menpora Dito merasa senang dan sangat bangga atas prestasi sekaligus sejarah APC yang berhasil menyabet gelar juara Gothia Cup U-13 tahun 2025 di Swedia.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, didampingi Wamenpora Taufik Hidayat menerima audiensi Akademi Persib Cimahi (APC) Boys All Stars U-13. Menpora Dito merasa senang dan sangat bangga atas prestasi sekaligus sejarah APC yang berhasil menyabet gelar juara Gothia Cup U-13 tahun 2025 di Swedia.
"Selamat untuk kawan-kawan yang hebat dari APC U-13. Jadi, saya sangat bangga, saya sampaikan apresiasi dan sangat bangga apalagi tadi disampaikan menang lawan Spanyol, Brasil, Swedia, Perancis dan Inggris," ujar bangga Menpora Dito di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (25/7).
"Itu adalah pencapaian berharga, di usia U-13 sudah punya pengalaman dan bisa bertemu dengan negara-negara kuat saat di Piala Dunia, semoga itu bisa membuat kalian lebih percaya diri. Boleh percaya diri tapi jangan sombong. Ini adalah langkah awal sebagai atlet muda yang sudah membentuk diri untuk nantinya memperkuat timnas kita," tegas Menpora Dito menambahkan.
Selain merasa sangat senang, Menpora Dito juga menyampaikan terima kasih kepada SKF yang telah mensponsori penuh APC Boys All Stars U-13 hingga meraih gelar juara Gothia Cup 2025 kategori Putra.
"Saya sangat senang dan terima kasih juga kepada SKF, ofisial dan pelatih khususnya SKF yang sudah talent scouting dan mensupport dari berangkat hingga pulang dan hasilnya juara," ujar Menpora Dito.
Dalam kesempatan ini, Menpora Dito menyampaikan Kemenpora sedang menyiapkan ekosistem keolahragaan nasional yang matang khususnya untuk sektor akademisi agar para atlet dapat mendapatkan pendidikan yang maksimal hingga S2.
"Hari ini kita sedang menyiapkan ekosistem olahraga yang lebih baik khususnya untuk SDM atlet olahraga, dimana kita sedang adakan beasiswa S2 dimanapun. Setelah itu nanti juga untuk S1 nya," urai Menpora Dito.
"Ini saya sampaikan karena mulai dari SMP ini kami pemerintah menyampaikan bahwa insha Allah yang fokus di dunia olahraga pasti ada jalan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik di masa depan S1-S2 dan tidak ada batasannya, jadi beasiswa ini jika diterima di kampus manapun di dunia ini bisa digunakan," paparnya.
"Sekarang kalian fokus saja menjadi atlet yang baik dan berjiwa pemenang yang fairplay tapi tetap akademiknya tidak ketinggalan. Saya yakin dengan latihan yang kuat dan membiasakan bekerjasama tim dan mental kuat kalian akan menjadi pemimpin di segala sektor yang kalian geluti. Untuk itu kita harus membuat gerakan pembinaan usia dini yang masif. Jika kalian tidak memperkuat timnas nantinya, tetapi kalian akan tetap menjadi generasi unggul yang sukses disegala bidang," pungkas Menpora Dito.
Wamenpora Taufik juga menyampaikan selamat atas keberhasilan APC yang menunjukkan performa apik disepanjang turnamen hingga akhirnya meraih gelar juara. "Saya sangat bangga, hebat, selamat. Di umur 13 tahun sudah bermain di luar negeri. Ini baru awal perjalanan masih jauh jangan tinggalkan akademiknya. Terus berlatih serius harumkan nama bangsa di mata dunia," ucap Wamenpora.
Keberhasilan APC di turnamen ini sangat berarti yang menunjukkan performa luar biasa sepanjang kompetisi. APC memulai perjalanan mereka dengan menaklukkan tim tuan rumah, Sandarna BK, dengan skor 4-1. Mereka melanjutkan dominasi dengan mengalahkan FC Gorgasali dari Georgia (9-0), La Academia FC dari Honduras (5-0), dan Academy Travel Sport dari Prancis (2-0) di babak penyisihan Grup II.
Di babak 32 besar, APC berhasil menyingkirkan IFK Goteberg (4-1), diikuti dengan kemenangan spektakuler 10-0 atas Colegio Pentagon dari Brasil di babak 16 besar. Pada perempat final, APC mengalahkan Vicente del Bosque Academy Blue dari Spanyol dengan skor 4-1, dan di semifinal, tim ini menundukkan Gais dari Swedia dengan empat gol tanpa balas. Total, APC mencetak 47 gol dan hanya kebobolan 4 gol dari 9 pertandingan.
Nampak hadir, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Staf Khusus Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra, Direktur LPDUK-INASPRO Ferry Kono serta para Tenaga Ahli Menpora Dito.(ben)