Keppres dan Inpres Piala Dunia U-20 Selesai, Menpora RI: INAFOC Diharapkan Segera Berkantor di GBK Arena untuk Permudah Koordinasi

Keppres dan Inpres Piala Dunia U-20 Selesai, Menpora RI: INAFOC Diharapkan Segera Berkantor di GBK Arena untuk Permudah Koordinasi

Keppres dan Inpres Piala Dunia U-20 Selesai, Menpora RI: INAFOC Diharapkan Segera Berkantor di GBK Arena untuk Permudah Koordinasi

Jakarta: Menpora RI Zainudin Amali umumkan Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Piala Dunia U-20 melalui Konferensi Pers secara virtual dari Sitroom Lantai 9 Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, Kamis (17/9) siang. Keppres No. 19 Tahun 2020 dan Inpres No. 8 Tahun 2020 ditetapkan dan ditandatangani Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 15 September 2020.

 

"Sebagaimana janji saya kalau Keppres dan Inpres tentang Piala Dunia U-20 keluar akan segera saya sampaikan. Hari ini janji saya penuhi, dengan keluarnya Keppres No. 19 dan Inpres No. 8, dasar kita bekerja sudah ada, INAFOC segera berkantor di GBK Arena untuki memudahkan koordinasi, silakan nanti merapat dan dapat mengetahui setiap perkembangan," tegas Menpora RI.

 

Secara garis besar Keppres merupakan dasar untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20, sedangkan Inpres untuk dukungan sarana prasarana. "Penyelenggaraan menjadi tanggung jawab Kemenpora, sarana prasarana di KemenPUPR, sedangkan prestasi Timnas pada PSSI. Sebagai Ketua INAFOC akan segera melengkapi susunan panitia penyelenggara, termasuk sudah adanya Wakil Ketua dari unsur PSSI yaitu Waketum Iwan Budianto, apakah masih perlu tambah Wakil lagi atau sudah cukup akan kita pertimbangkan," tambahnya.

 

FIFA sudah menyetujui 6 stadion di 6 kota sebagai tempat pertandingan nantinya, yaitu SU GBK Jakarta, Jakabaring Palembang, Si Jalak Harupat Bandung, Manahan Solo, GBT Surabaya, dan Kapten I Wayan Dipta Bali. Dari keenam tersebut hingga saat ini belum ditentukan mana yang akan dipakai Opening maupun Closing nantinya."PSSI terus berkomunikasi dengan FIFA, nanti dimana opening dan closing, sekarang belum ditentukan," ucap Menpora RI.

 

Sebagai tuan rumah, dalam kondisi dan situasi apapun harus mempersiapkan diri dengan baik. Dari sisi penyelenggaraan bulan Mei-Juni 2021, yang perlu ekstra adalah dukungan sarana prasara seperti renovasi stadion, dan penyiapan penunjang seperti jalan dan tempat latihan.

 

"Sekali lagi saya tegaskan ini ranah FIFA, dan sampai saat ini jadwal penyelenggaraan masih tetap yaitu Mei-Juni 2021, jika nanti ada perubahan karena pandemi atau apapun kita harus siap, kalau berubah mundur tidak masalah, jika maju yang berat tapi kecil kemungkinan," tambahnya lagi.

 

Adapun tentang anggaran memang tidak dicantumkan dalam Keppres dan Inpres karena sampai Oktober masih dibahas bersama DPR RI termasuk nanti ada sharing dari Pemerintah Daerah yang berkesempatan stadionnya dipakai. Anggaran penyelenggaraan masih dibahas intens Kemenpora RI bersama Komisi X, sedangkan untuk sarpras dibahas oleh KemenPUPR dengan mitra kerja komisi."Anggaran masih dalam pembahasan bersama DPR, nanti disampaikan termasuk jika susunan panitia sudah lengkap akan segera disampaikan, terima kasih semuanya," tutupnya. (cah)    

BAGIKAN :
PELAYANAN