Stafsus Menpora Alia Laksono Harap Kerjasama Kemenpora dengan OIC Berkelanjutan

Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono menyampaikan sambutan saat Delegasi Organization Islamic Cooperation-Culture Activity (OIC-CA) diterima pemerintah Jawa Timur di Anjungan Jawa Timur TMII, Jakarta Timur, Jum'at (7/7) sore, sebagai rangkaian berbagai kunjungan di Jakarta.

Stafsus Menpora Alia Laksono Harap Kerjasama Kemenpora dengan OIC Berkelanjutan Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono menyampaikan sambutan saat Delegasi Organization Islamic Cooperation-Culture Activity (OIC-CA) diterima pemerintah Jawa Timur di Anjungan Jawa Timur TMII, Jakarta Timur, Jum'at (7/7) sore, sebagai rangkaian berbagai kunjungan di Jakarta.(foto:yayan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono menyampaikan sambutan saat Delegasi Organization Islamic Cooperation-Culture Activity (OIC-CA) diterima pemerintah Jawa Timur di Anjungan Jawa Timur TMII, Jakarta Timur, Jum'at (7/7) sore, sebagai rangkaian berbagai kunjungan di Jakarta.

Diawali dengan penyampaian selamat datang kepada delegasi dari negara-negara OIC dan seiring itu ada harapan besar agar seluruh kegiatan Culture Activity berjalan sukses serta dapat menjadi landasan kerja sama yang tidak hanya sesaat namun berlangsung terus-menerus.

"Saya berharap acara ini dapat berlangsung dengan sukses, tidak ada masalah, dan semua partisipan juga sesuai standardnya dan menjadi langkah awal untuk kerja sama yang sustainable atau berkelanjutan dan berdampak kepada anak-anak muda yang di dalam negara-negara OIC ini," kata Stafsus Alia. 

"Jadi tidak sekedar acara seremonial selama seminggu tetapi benar-benar bisa menjadi langkah awal diplomasi antara Indonesia dan 56 negara lainnya," imbuhnya.

Untuk perwakilan Indonesia khususnya pemudanya tidak perlu berkecil hati, apalagi nervous, kemampuan anak muda Indonesia tidak kalah dengan mereka-mereka yang dari negara luar. Berbekal keilmuan yang dimiliki, kepercayaan diri yang tinggi harus ditonjolkan.

"Semoga pemuda kita tidak malu-malu, berani berteman dengan sesama orang-orang yang beda negara, bisa berdiplomasi, bisa kenalan, bisa memulai suatu proyek, atau suatu komunitas atau pergerakan, menjadikan acara ini sebagai pertukaran ilmu, dan pertukaran pengalaman antara Indonesia dengan negara-negara luar," ucapnya 

"Jadi kita ini anak-anak muda banyak yang keren, banyak yang hebat, banyak yang berprestasi, jadi jangan malu atau minder kalau misalnya jika sudah berada di forum-forum Internasional, karena kita juga banyak yang kita banggakan," tambahnya menegaskan.

Disebutkan pula, kerjasama dengan pihak luar khususnya dengan OIC, Menpora RI Dito Ariotedjo sangat mendukung seperti pada pertukaran pemuda. Bahkan ke depan akan dirancang tidak hanya sekedar pada jenjang pendidikan sekolah tetapi untuk kalangan profesional pemuda.

"Rencana kerjasama kepemudaan banyak, karena Mas Menteri sangat mendukung pertukaran pemuda yang benar-benar berdampak. Jadi rencana ke depan akan ada pertukaran pemuda yang untuk mahasiswa dan yang untuk profesional. Bukan hanya lingkup dunia sekolah tetapi untuk profesional pemuda aka ada magang di luar negeri," tutupnya.

Penerimaan delegasi itu sendiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dengan suguhan berbagai seni budaya seperti Tari Putri Campa dari Gresik sebagai gambaran bagaimana proses penyebaran agama Islam kala itu, Reog Ponorogo yang legendaris dan berbagai kuliner khas Jawa Timur seperti Tahu Tek dan Sate Madura. (cah)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN