Ikut Senam Hari Krida, Plt. Menpora Muhadjir Effendy Dukung Kemenpora Jadi Pelopor Memasyarakatkan Olahraga

Sehari setelah melakukan sertijab, Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Muhadjir Effendy mendukung penuh kegiatan senam hari Krida di Kantor Kemenpora. Hal tersebut disampaikan Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan di acara senam bersama Organisasi Olahraga Kebugaran Indonesia (ORKI), Jumat (17/3) pagi di Halaman Kantor Kemenpora.

Ikut Senam Hari Krida, Plt. Menpora Muhadjir Effendy Dukung Kemenpora Jadi Pelopor Memasyarakatkan Olahraga Sehari setelah melakukan sertijab, Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Muhadjir Effendy mendukung penuh kegiatan senam hari Krida di Kantor Kemenpora. Hal tersebut disampaikan Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan di acara senam bersama Organisasi Olahraga Kebugaran Indonesia (ORKI), Jumat (17/3) pagi di Halaman Kantor Kemenpora.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Sehari setelah melakukan sertijab, Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Muhadjir Effendy mendukung penuh kegiatan senam Hari Krida di Kantor Kemenpora. Hal tersebut disampaikan Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan di acara senam bersama Organisasi Olahraga Kebugaran Indonesia (ORKI), Jumat (17/3) pagi di Halaman Kantor Kemenpora.

"Saya sangat mendukung kegiatan senam ini, karena Kemenpora harus menjadi pelopor paling depan untuk memasyarakatkan, membudayakan dan menginternalisasikan olahraga. Agar olahraga menjadi pola hidup dan menjadi bagian dari kehidupan siapa saja orang Indonesia," ucapnya.

"Saya bicara begini di depan bapak ibu bukan hanya sekedar menghimbau tapi saya sudah melakukannya. Dan Alhamdulilah  saya sampai sekarang dengan usia yang sudah  66 tahun, lari putar lapangan tiga kali masih kuat," sambungnya.

Menurutnya, dengan berolahraga maka biaya untuk kesehatan bisa dikurangi dengan sangat signifikan. Dengan cara  ini maka masyarakat  mengedepankan pencegahan dari pada pengobatan.

"Seperti yang kita tahu bahwa biaya BPJS sangat tinggi untuk kesehatan.  Misalnya untuk dana BPJS kesehatan itu tidak kurang dari Rp 70 triliun. Sekarang ini, masyarakat yang tidak mampu yang ditanggung oleh pemerintah itu sebesar 96 juta jiwa, termasuk yang ditanggung oleh Pemda. Pemda itu juga anggarannya dari pemerintah pusat untuk diberikan kepada keluarga  tidak mampu  melalui Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS kesehatan," jelasnya.

"Jadi masyarakat yang pembayaran ditanggung oleh negara sebesar 96 juta jiwa, kalau banyak yang sakit maka dana itu yang hampir 100 triliun itu tidak cukup. Karena itu marilah kita menjadi pelapor untuk lebih mengutamakan sehat daripada sakit, melakukan pencegahan daripada harus  ke rumah sakit," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Iapun mengajak seluruh  pejabat Kemenpora untuk terus berolahraga agar tubuh bisa bugar. "Nanti kapan-kapan akan saya ajak pejabat eselon 1 kemenpora untuk lari," ucapnya.

"Untuk yang laki-laki marilah kita gerakan untuk melangsingkam perut. Jadi sangat memalukan kalau pejabat Kemenpora perutnya buncit-buncit. Karena itu saya minta semua harus melangsingkan perutnya," tutupnya. (rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN