Menpora Amali Memimpin Rakor tentang Izin Kompetisi Bola Basket

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memimpin Rapat Koordinasi dengan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP PERBASI) di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (25/2) siang.

Menpora Amali Memimpin Rakor tentang Izin Kompetisi Bola Basket Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memimpin Rapat Koordinasi dengan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP PERBASI) di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (25/2) siang.(foto:putra/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memimpin Rapat Koordinasi dengan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP PERBASI) di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (25/2) siang. 

Rapat ini dihadiri oleh Ketua Umum PERBASI Danny Kosasih, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, Sekjen KONI Ade Lukman, Direktur IBL Junas Miradiarsyah serta perwakilan dari Polri dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. 

Menpora Amali mengatakan rapat koordinasi kali ini adalah membahas tentang rencana penyelenggaraan kompetisi Liga Basket Indoensia (IBL) dan penerapan protokol kesehatan saat kompetisi ini bergulir. 

"Dua hal yang kami bahas di rapat koordinasi tadi, pertama rencana penyelenggaraan kompetisi dan tentang dan penerapan protokol kesehatan itu inti yang dibahas," kata Menpora Amali usai rapat koordinasi. 

Dalam rapat ini, PERBASI dan IBL menyampaikan presentasi terkait rencana penyelenggaraan kompetisi terutama soal tempat, waktu dan hal-hal teknis terutama soal penerapan kesehatan. 

"Kita sudah berikan respon dan masukan. Nanti oleh pihak Polri itu menjadi bahan untuk mereka dapatkan di internal dan tentu hasilnya dikomunikasikan kepada kami dan pihak terkait," pungkasnya. 

Menpora Amali membeberkan bahwa turnamen bola basket ini sama persis dengan turnamen sepak bola Piala Menpora yang juga digelar Maret nanti. 

"Prinsipnya penyelenggaraan adalah tetap tidak ada penonton. Kemudian bisa disiarkan langsung dan bisa ditonton di rumah saja. Sama dengan sepak bola. Dan ini mungkin terpusat di satu tempat, tempat penginapan satu, tempat penyelenggaran satu," jelas Menpora Amali.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan bahwa lokasi tempat turnamen ini sangat terisolasi dan tertutup. 

Dia memastikan PERBASI dan IBL sudah siap memggelar turnamen ini sesuai dengan yang telah ditentukan Polri dan Satgas Covid-19. "Oleh karenannya peluang yang diberikan Satgas Covid-19 maupun Kepolisian kepada PB PERBASI mohon dimanfaatkan dengan sebaiknya," harapnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum PERBASI Danny Kosasih berharap kesuksesan turnamen ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah kompetisi bola basket tingkat dunia. 

"Ini adalah momentum yang baik untuk dunia internasional melihat bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah FIBA Asia dan FIBA Dunia. Sehingga kami berharap IBL bersama PERBASI harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tapi tidak melupakan prestasi buat bangsa Indonesia," harapnya. 

Direktur IBL Junas Miradiarsyah memastikan pihaknya akan mendapatkan protokol kesehatan yang ketat saat kompetisi ini mulai digelar. Namun sebelum itu pihaknya akan melakukan beberapa kali simulasi terkait kegiatan tersebut. 

"Kompetisi ini mohon tidak dilihat hanya sebagai kegiatan kompetisi, tapi ini kompetisi sebagai media kepada masyarakat untuk menunjukan masyarakat olahraga mampu menerapkan protokol yang sangat ketat dan diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat," pungkasnya.

BAGIKAN :
PELAYANAN