Menpora Amali Nilai Atlet SOIna Bagian dari Olahraga Kita yang Mampu Membanggakan Bangsa

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menilai, para atlet dari Special Olympics Indonesia (SOIna) adalah bagian dari olahraga kita, masyarakat Indonesia yang mampu membanggakan Merah-Putih di tingkat dunia.

Menpora Amali Nilai Atlet SOIna Bagian dari Olahraga Kita yang Mampu Membanggakan Bangsa Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menilai, para atlet dari Special Olympics Indonesia (SOIna) adalah bagian dari olahraga kita, masyarakat Indonesia yang mampu membanggakan Merah-Putih di tingkat dunia.(foto:raiky/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menilai, para atlet dari Special Olympics Indonesia (SOIna) adalah bagian dari olahraga kita, masyarakat Indonesia yang mampu membanggakan Merah-Putih di tingkat dunia.

"Para atlet (SOIna) ini tentu bagian dari olahraga kita dan jangan dianggap remeh. Mereka juga membanggakan bangsa di luar negeri," kata Menpora Amali didampingi Sesmenpora Gunawan Suswantoro pada acara penggalangan dana atau Charity Dinner SOIna di Ballroom Museum Nasional Jakarta, Rabu (25/1) malam.

Menurut Menpora Amali, hanya ada dua kegiatan yang bisa membanggakan bangsa dengan mengibarkan Merah Putih dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan di luar negeri. "Pertama yakni ketika kedatangan Presiden ke luar negeri. Kemudian, ketika atlet-atlet kita berprestasi di tingkat internasional, atlet apa saja baik Olympic dan Paralympic juga SOIna," terang Menpora Amali pada acara yang mengakat tema 'Akulah Bintang Dunia' ini.

"Anak-anak kita para atlet SOIna ini, juga sama mereka bisa membanggakan kita. Jadi, malam ini saya berterima kasih kepada kita semua khususnya kepada Dirjen Kebudayaan yang telah memfasilitasi ini dan apa yang diimpikan Ketum SOIna bisa terwujud," tambahnya.

Menurut Menpora Amali, SOIna setara dengan beberapa organisasi induk cabang olahraga di Indonesia yang jarang terekspos. "Mungkin banyak yang baru mendengar tentang SOIna. Dalam UU No.11/2022 tentang Keolahragaan, SOIna ini setara dengan KONI, NOC, NPC dan KORMI untuk special Olympic, sama cuma jarang terekspos," tutur Menpora Amali.

Sementara lanjutnya, untuk Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas) yang dilaksanakan di Jawa Tengah pun, pemerintah juga memberikan dukungan dan supportnya.

"Dan untuk keberangkatan ke Berlin nanti mudah-mudahan Pak Ganjar bisa mengajak saya untuk mendampingi ke Berlin, ini harapan. Dan siapa saja yang mau datang dan mendampingi silakan saja karena kalau datang berarti ikut membantu anak-anak ini," terang Menpora Amali.

Menpora Amali sampaikan, salah satu karya anak-anak SOIna ini yaitu apa yang ia pakai malam ini, yaitu Batik Ciprat. Menurutnya, batik itu satu-satunya di dunia. 

"Ini bagus karena ciprat, tidak mungkin cipratan kedua akan sama seperti ini. Kita mohon dukungannya keberangkatan ke Berlin pada tanggal 17-24 Juni. Jadi setelah selesai perhelatan akbar kita menjadi tuan rumah FIFA U-21 World Cup tanggal 25 Mei-11 Juni, kita kemudian ke Berlin," paparnya.

"Silakan ikut tidak ada larangan untuk menyertai anak-anak ini, sambil memberikan dukungan. Semoga dukungan bapak ibu bermanfaat dan menambahkan semangat bagi SOIna kita," pungkas Menpora Amali.

Special Olympics World Games Berlin 2023 akan berlangsung pada 17 – 25 Juni 2023 di Berlin, Jerman dandiikuti sekitar 7.000 atlet Olimpiade Khusus dan mitra Unified dari sekitar 170 negara untuk bertanding dalam 24 cabang olahraga. Para atlet akan didukung oleh lebih dari 3.000 pelatih dan 20.000 sukarelawan.

Nampak hadir pada kesempatan ini, Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Menkop dan UKM Teten Masduki, Menhub Budi Karya Sumadi, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Menteri ESDM Arifin Tassif, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketum Kadin Arsjad Rasjid.(ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN