Menpora Amali: Stadion GBLA Layak Jadi Home Base Persib Bandung

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) layak menggelar pertandingan kompetisi Liga 1 dan menjadi home base Persib Bandung.

Menpora Amali: Stadion GBLA Layak Jadi Home Base Persib Bandung Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) layak menggelar pertandingan kompetisi Liga 1 dan menjadi home base Persib Bandung. (foto:bagus/kemenpora.go.id)

Bandung: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) layak menggelar pertandingan kompetisi Liga 1 dan menjadi home base Persib Bandung. 

Hal tersebut disampaikan Menpora Amali usai melakukan peninjauan Stadion GBLA di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/7). Pengecekan ini dilakukan bersama Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. 

“Jadi Stadion GBLA layak untuk menyelenggarakan pertandingan dan menjadi home base Persib. Khusus untuk pertandingan yang dimainkan di Bandung, kita punya atensi. Dan ini salah satu yang kami bicarakan  saat rakor yang saya pimpin di Jakarta dan dihadiri Mabes Polri, Kemenkes, Satgas, BNPB, PSSI, dan PT LIB,” ujar Menpora Amali. 

Lebih lanjut, Menpora Amali menyebut kesiapan Stadion GBLA sudah baik, dari sisi fasilitas hingga lapangan. Oleh karenanya, penyelenggaraan pertandingan diharap bisa berjalan dengan baik dan lancar. 

“Saya kira stadion ini memadai dan GBLA layak sebagai tempat pertandingan yang akan dilakukan Persib,” jelas Menpora Amali. 

Hal yang sama juga disampaikan Ketum PSSI Mochamad Iriawan. Hanya saja, dia menilai ada sejumlah hal kecil yang mesti diperbaiki oleh pihak penyelenggara. 

“Harapan kami, pengelola ada perbaikan sedikit-sedikit. Kemudian sesuai dengan apa yang disampaikan oleh manajemen dan federasi, oleh pemerintah yaitu yang akan datang ke sini harus yang sudah punya tiket," kata Iriawan.(jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN