Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kemenpora RI Lakukan 8 Langkah Strategis Sesuai Arahan Presiden Prabowo

Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menjadi momentum penting dalam arah baru kebijakan kepemudaan dan keolahragaan nasional. Langkah-langkah strategis telah dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sebagai pengampu utama kedua sektor tersebut.

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kemenpora RI Lakukan 8 Langkah Strategis Sesuai Arahan Presiden Prabowo Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menjadi momentum penting dalam arah baru kebijakan kepemudaan dan keolahragaan nasional. Langkah-langkah strategis telah dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sebagai pengampu utama kedua sektor tersebut.(foto:Andre/kemenpora.go.id)

Jakarta: Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menjadi momentum penting dalam arah baru kebijakan kepemudaan dan keolahragaan nasional. Langkah-langkah strategis telah dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sebagai pengampu utama kedua sektor tersebut.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir menyampaikan, setidaknya ada delapan langkah strategis telah dan akan terus dilakukan Kemenpora sesuai arahan Presiden Prabowo. Langkah-langkah strategis tersebut adalah:

1. Deregulasi terhadap 191 aturan untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien.

Menpora menjelaskan, Kemenpora akan  menyederhanakan 191 peraturan menteri (permen) sejak 2009 menjadi 20 permen. Menurut Menpora Erick, Kemenpora harus bisa bekerja secara efisien dan efektif, dengan birokrasi di Kemenpora sesuai ekspektasi Presiden yaitu mengayomi dan melayani, memastikan arah tujuan bisa tercapai. 

"Salah satu terobosan adalah deregulasi. Ini untuk mempermudah kerja sama dengan stakeholder olahraga dan kepemudaan," terang Menpora Erick.

2. Perbaikan tata kelola manajemen agar lebih transparan dan akuntabel.

Menurut Menpora Erick, langkah cepat yang dilakukan dalam pembenahan tata kelola di Kemenpora adalah bagian komitmen yang diberikan arahan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan transformasi dan reformasi di Kemenpora. 

"Ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam melakukan transformasi dan reformasi total di lingkungan Kemenpora sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, agar manajemen pemerintahan berjalan secara efisien dan efektif," sebut Menpora Erick.

3. Memastikan tersedianya program pembinaan atlet secara berkelanjutan.

Program pembinaan atlet secara berkelanjutan, kata Menpora, merupakan hal yang harus dipastikan ketersediaannya guna mencetak para atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. Ragam pembinaan atlet ini terus dilakukan dan didorong oleh Kemenpora, salah satunya penyelenggaraan kejuaraan sepak bola Piala Presiden 2025 U-12 dan U-15 yang menyasar usia muda.

Menpora Erick menyebut program-program seperti Piala Presiden akan terus dilaksanakan di daerah-daerah. Bukan hanya untuk cabang olahraga sepak bola, melainkan juga untuk cabang-cabang olahraga lainnya. 

4. Mendorong peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan modern.

Menpora Erick menegaskan, peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan modern menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan demi mendukung atlet berprestasi. Bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kemenpora terus mendorong pembangunan infrastruktur keolahragaan yang dapat digunakan untuk berlatih dan bertanding baik oleh para atlet maupun masyarakat umum.

Di antara infrastruktur tersebut adalah Pusat Pelatihan Nasional di Cibubur yang telah rampung dibangun dan siap digunakan. “Kami mendorong agar Pusat Pelatihan Timnas di Cibubur ini bisa siap pakai di tahun depan,” ujar Menpora Erick. 

Kemenpora juga terus melakukan evaluasi terhadap aset-aset yang dimiliki, salah satunya Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang yang sempat terbengkalai. 

"Kami mengunjungi P3SON Hambalang untuk mengevaluasi aset-aset yang ada di Kemenpora, sehingga bisa digunakan secara efektif ke depannya," kata Menpora Erick. 

5. Mendorong peningkatan kesejahteraan atlet melalui berbagai kebijakan dan dukungan nyata.

Kemenpora mendorong peningkatan kesejahteraan atlet melalui berbagai kebijakan dan dukungan nyata. Salah satunya rencana pemberian dana pensiun atlet. Dana pensiun atlet ini adalah bagian dari semangat Presiden Prabowo Subianto yang menghargai atlet sebagai pejuang di lapangan. 

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan untuk mengusulkan pemberian dana pensiun yang tujuannya mendukung kesejahteraan atlet dan pelatih berdasarkan kategori peraih medali emas di Olimpiade, Asian Games hingga SEA Games," terang Menpora. 

6. Pembangunan karakter dan kepemimpinan anak muda berusia 16–30 tahun.

Langkah keenam yang dilakukan Kemenpora yaitu pembangunan karakter dan kepemimpinan anak muda berusia 16–30 tahun. Menurut Menpora Erick, kegiatan-kegiatan yang melibatkan pemuda, seperti Pramuka dan Palang Merah Remaja, sangat penting untuk membentuk karakter dan empati sejak dini. 

Selain kegiatan-kegiatan kepemudaan, Menpora menyebut olahraga juga menjadi sarana dalam pembentukan karakter pemuda melalui kegiatan-kegiatan keolahragaan yang digelar Kemenpora dengan bekerja sama pemerintah daerah dan pihak-pihak lainnya.

“Kita harus bisa menciptakan anak muda yang berani bermimpi, berkarya dan cinta Tanah Air, dan kita tanamkan ke mereka, nilai-nilai patriotik, gigih, tetapi juga empati,” imbuh Menpora Erick.

7. Penyusunan roadmap berkelanjutan untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional.

Menpora Erick menyatakan, Kemenpora RI harus memiliki roadmap yang jelas dan berkelanjutan untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional. Khususnya dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Dalam hal ini Menpora Erick siap bersama-sama para stakeholder dalam penyusunan roadmap ini, termasuk para Menpora periode terdahulu. 

"Jangan masing-masing Menpora punya roadmap sendiri-sendiri. Justru kita sama-sama bersepakat, roadmap ke depan sampai 2045 seperti apa," tuturnya.

8. Penguatan industri olahraga dan pengembangan wisata olahraga yang berdaya saing tinggi secara global.

Tahun 2025 mencatatkan adanya nomenklatur baru di Kemenpora yaitu Deputi Pengembangan Industri Olahraga. Kedeputian baru ini diharapkan makin menguatkan posisi Kemenpora dalam upaya memaksimalkan industri olahraga yang bukan hanya memberi dampak pada prestasi olahraga, namun juga pertumbuhan ekonomi melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan olahraga atau wisata olahraga.

"Tahun ini kami didorong Bapak Presiden untuk menjadi bagian pertumbuhan ekonomi. Karena hari ini di Kemenpora ada sport tourism. Jadi, terima kasih saya bisa bekerja sama dengan Danantara, InJourney, IMI dan stakeholders lainnya," tegas Menpora Erick. (luk)

BAGIKAN :
PELAYANAN