Tim tenis meja Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali mencetak prestasi membanggakan dengan meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) XVII Tahun 2025 yang berlangsung di Pitstop Table Tennis Centre, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (7/10).
Palembang: Tim tenis meja Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali mencetak prestasi membanggakan dengan meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) XVII Tahun 2025 yang berlangsung di Pitstop Table Tennis Centre, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (7/10).
Dalam laga final nomor beregu putra tim Kemenpora sukses mengalahkan kontingen Jawa Timur dengan skor telak 2-0, sekaligus mempertahankan tradisi emas yang telah mereka raih pada edisi sebelumnya. Sedangkan Jawa Timur meraih medali perak dan Kalimantan Tengah meraih medali perunggu.
Esa Sukmawijaya, Asdep Pengembangan Kepemudaan Global, salah satu pemain nomor eksekutif, mengaku bersyukur atas hasil gemilang tersebut.
“Alhamdulillah, ini menjadi kebanggaan tersendiri karena kami berhasil mengulangi tradisi emas yang sudah beberapa kali diraih. Dua tahun lalu kami juga juara di nomor beregu putra, dan sekarang bisa mempertahankannya,” ujar Esa.
Ia menuturkan bahwa perjalanan menuju final tidaklah mudah. Tim Kemenpora harus melalui sejumlah pertandingan ketat sejak babak penyisihan.
“Kami sudah bermain lebih dari lima kali sejak partai awal. Di semifinal, kami bertemu Kalimantan Tengah dan menang 2-1 setelah pertandingan yang cukup sengit. Sementara di babak final melawan Jawa Timur, kami menang 2-0. Dan partai terakhir tidak dimainkan,” jelasnya.
Esa juga menyampaikan bahwa kemenangan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pegawai Kemenpora untuk terus berprestasi, baik di bidang olahraga maupun dalam tugas kedinasan.
“Mudah-mudahan ini bisa jadi kado awal untuk Pak Menteri. Semoga menjadi penyemangat untuk cabang olahraga lain. Kami berharap para pemain yang sudah berjuang bisa mendapat apresiasi dari Kemenpora, tidak harus berupa bonus, tapi mungkin bisa dalam bentuk penghargaan atau kesempatan karier,” katanya.
Lebih lanjut, Esa menekankan pentingnya regenerasi di kalangan pegawai untuk menjaga keberlanjutan prestasi tenis meja di lingkungan Kemenpora.
“Kami berharap ke depan ada pembinaan yang lebih luas. Mungkin ada arahan dari Pak Menteri dan Pak Wamen agar pejabat eselon I dan II juga ikut aktif bermain tenis meja, sehingga bisa jadi teladan bagi CPNS atau pegawai baru,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa olahraga harus menjadi bagian dari budaya kerja di Kemenpora, bukan sekadar aktivitas sampingan.
“Kita harus bisa memberi contoh. Pegawai Kemenpora tidak hanya paham dunia kepemudaan dan keolahragaan, tapi juga aktif berolahraga. Dan tenis meja ini bisa jadi salah satu cabang unggulan yang terus dipertahankan,” tutupnya. (rep)