Cerita Sani Lais Penjual Klitikan Sepeda Tua di FORNAS 2025, Naik Kapal 24 Jam Demi Hobi, Sehat dan Mencari Rezeki

Ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat ternyata menjadi daya tarik bagi Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti). Salah satunya Sani Lais, penjual klitikan sepeda tua dari Magelang yang menempuh perjalanan naik kapal selama 24 jam untuk bisa meramaikan FORNAS VIII di NTB.

Cerita Sani Lais Penjual Klitikan Sepeda Tua di FORNAS 2025, Naik Kapal 24 Jam Demi Hobi, Sehat dan Mencari Rezeki Ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat ternyata menjadi daya tarik bagi Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti). Salah satunya Sani Lais, penjual klitikan sepeda tua dari Magelang yang menempuh perjalanan naik kapal selama 24 jam untuk bisa meramaikan FORNAS VIII di NTB.(foto:Andre/kemenpora.go.id)

Selaparang: Ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat ternyata menjadi daya tarik bagi Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti). Salah satunya Sani Lais, penjual klitikan sepeda tua dari Magelang yang menempuh perjalanan naik kapal selama 24 jam untuk bisa meramaikan FORNAS VIII di NTB.

Di tengah riuhnya pertandingan Komunitas Sepeda Tua Indonesia di Bekas Bandara Selaparang, NTB, Senin (28/7) pagi. Sani Lais dengan semangat menjajakan spare part dan barang-barang kuno yang dipakai sebagai aksesoris para pecinta sepeda kuno. 

Spare part dan barang-barang kuno yang dijual  seperti gembok sepeda kuno, sadel sepeda, topi pet, hingga ada kamera kuno merk Ensign buatan tahun 1911 yang semua masih terbuat dari kayu. "Kalau kamera ini biasanya buat aksesoris para pesepeda kuno. Semakin antik barang yang dipakai, jadi terlihat semakin menarik," kata Sani sambil menunjukkan kameranya.

Sani menceritakan bahwa berjualan klitikan sepeda tua sudah menjadi pekerjaan yang digeluti dari tahun 2003 hingga sekarang. Bahkan untuk bisa ikut meramaikan FORNAS VIII di NTB kali ini, dirinya harus menempuh perjalanan kurang lebih 24 jam naik kapal dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. 

"Untuk bisa sampai sini saya mulai perjalanan dari Magelang ke Semarang dulu naik motor, habis itu lanjut ke Surabaya. Dari Surabaya saya naik kapal ke NTB, dan kurang lebih 24 jam lebih perjalanan di laut," kata Sani.  

Selain berjualan, Sani sendiri hobi bersepeda onthel yang menurutnya bisa membuatnya hidup sehat dengan cara yang unik dan menarik. Bahkan dirinya sendiri saat ini masih menjabat sebagai Ketua Kosti Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

"Saya juga hobi bersepeda onthel. Dengan bersepeda kita pasti akan sehat. Kalau di Fornas ini selain menyalurkan hobi sepeda onthel, saya juga mencari rezeki dengan jualan barang barang kuno.(amr)

BAGIKAN :
PELAYANAN