Pesan Menpora Amali kepada Ni Nengah Widiasih Usai Meraih Medali Perak

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengucapkan selamat kepada atlet para powerlifting, Ni Nengah Widiasih usai meraih medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020, Kamis (26/8).

Pesan Menpora Amali kepada Ni Nengah Widiasih Usai Meraih Medali Perak Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengucapkan selamat kepada atlet para powerlifting, Ni Nengah Widiasih usai meraih medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020, Kamis (26/8). (foto:putra/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengucapkan selamat kepada atlet para powerlifting, Ni Nengah Widiasih usai meraih medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020, Kamis (26/8). 

“Akhirnya membuahkan hasil, selamat ya,” kata Menpora Amali saat melakukan pembicaraan dengan Ni Nengah lewat video call, Kamis (26/8) malam.

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali bertanya Ni Nengah terkait yang dirasakannya saat menjalani pertandingan tersebut.

“Tadi waktu mulai pertandingan gimana, tegang?,” tanyannya.

“Tegang dan nervous (grogi) pak,” jawabnya.

Namun demikian, menilai Ni Nengah sudah tampil mkasimal dan sudah mengikuti arahannya saat melepas kontingen Indonesia agar bermain lepas dan tanpa beban, Sehingga berhasil meraih medali dalam ajang tersebut. Meskipun grogi adalah hal yang biasa dalam pertandingan.

“Makanya saat itu saya pernah bilang main lepas saja. Anggap saja saat di Pelatnas,” ujarnya.

Menpora Amali dalam obrolannya juga bertanya kepada Ni Nengah terkait lawan yang paling berat dihadapinya dalam ajang ini.

“Ya pak, wakil China cukup kuat dan dia pecahkan rekor dunia saat pertandingan tadi,” jawab Ni Nengah.

Meski demikian, Menpora Amali mengaku tetap bersyukur karena Ni Nengah berhasil memperbaiki prestasi yang diperolehnya dari Olimpiade Rio De Jeneioro 2016 lalu. Saat itu, Ni Nengah meraih perunggu.

“Iya gak apa-apa yang penting Widi sudah bisa memperbaiki (Olimpiade) Rio. Kan waktu Rio perunggu ya? Siapa tahu (Olimpiade) Paris 2024 masih bisa ikut,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali mengingatkan agar Ni Nengah beserta kontingen untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan berjanji akan mampir di Pelatnas yang berlokasi di Solo saat para atlet kembali ke tanah air.

“Yang penting jaga kesehatan ya. Walau sudah bertanding tetap jaga protokol kesehatan. Kalau sudah kembali ke Solo nanti tetap harus latihan lagi. Kalau memungkinkan saya nanti mampir ke Solo (Pelatnas),” pesannya. 
Ni Nengah tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menpora Amali atas dukungan dan motivasi yang diberikan selama ini.

“Terima kasih atas dukungannya pak. Siap, ditunggu di Solo pak,” jelas Ni Nengah. 

Diketahui, Ni Nengah Widiasih, meraih medali perak dari cabang olahraga powerlifting kelas 41 kilogram. Saat bertanding di Tokyo International Forum, Kamis (26/8), atlet asal Bali itu mencatatkan angkatan terbaik 98 kg.

Angkatan terbaik itu didapat Ni Nengah Widiasih pada percobaan terakhir atau ketiga. Widi tanpa kesulitan melakukan angkatan 96 kg pada kesempatan pertama. Akan tetapi, Widi tak mampu menyelesaikan percobaan kedua memasang angkatan 98 kg dan baru berhasil pada angkatan ketiga.

Pada percobaan ketiga, Widi baru berhasil melakukan angkatan 98 kg.  Sementara itu, medali emas menjadi milik atlet asal China, yakni Guo Lingling, dan medali perunggu diraih Clara Sarahy Fuentes Monasterio (Venezuela).(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN