Menpora Amali Apresiasi Disertasi Fahmi Idris pada Ujian Promosi Doktor Program Studi Ilmu Filsafat UI

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri ujian promosi doktor Program Studi Ilmu Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia secara virtual dari Kemenpora, Jakarta, Senin (26/7). Adapun mahasiswa yang diuji dalam kesempatan ini yakni Fahmi Idris.

Menpora Amali Apresiasi Disertasi Fahmi Idris pada Ujian Promosi Doktor Program Studi Ilmu Filsafat UI Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri ujian promosi doktor Program Studi Ilmu Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia secara virtual dari Kemenpora, Jakarta, Senin (26/7). Adapun mahasiswa yang diuji dalam kesempatan ini yakni Fahmi Idris.(foto:rayki/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri ujian promosi doktor Program Studi Ilmu Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia secara virtual dari Kemenpora, Jakarta, Senin (26/7). Adapun mahasiswa yang diuji dalam kesempatan ini yakni Fahmi Idris. 

Disertasi yang diujikan pada sidang terbuka ini berjudul 'Korupsi pada Masyarakat yang Menjunjung Tinggi Keadilan Sosial: Refleksi Kritis Berbasis Kontraktualisme Rawls'. Judul ini mendapat apresiasi dari Menpora Amali serta tamu yang hadir.

"Luar biasa ini. Semangat Pak Fahmi luar biasa. Selamat kepada Pak Fahmi Idris, semoga ilmunya bermanfaat untuk masyarakat luas," kata Menpora Amali. 

Fahmi Idris mengambil judul disertasi tersebut karena dilatar belakangi tingginya tindak korupsi di Indonesia. Kemudian, dia menerangkan manfaat dari penelitian ini yakni dapat digunakan sebagai literatur ilmu filsafat khususnya yang merefleksikan karakteristik manusia dalam fenomena tindak korupsi. 

"Kemudian, dapat dimanfaatkan sebagai diskursus dan memberikan solusi masalah korupsi dalam masyarakat berkeadilan sosial. Serta dapat memberikan pijakan untuk pengembangan lebih lanjut teori keadilan sosial berbasis kontraktualisme menggunakan pendekatan spiral hermeneutik," ujar Fahmi. 

Hadir sebagai penguji Dr. Herdito Sandi Pratama M.Hum; Prof. Riris K Toha Sarumpaet, Ph.D; Dr. Donny Gahral Adian, M.Hum; Prof Manneke Budiman, Ph.D; Dr. A Harsawibawa, M.Hum; Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, M.A; Dr. Budiarto Danujaya. Hasil disertasi Fahmi Idris mendapatkan predikat cum laude.(jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN