Bangga, itulah yang dirasakan Ayustina Delia Priatna, atlet track cycling Indonesia usai membawa pulang satu medali emas dan dua perunggu dari SEA Games 2025 Thailand. Kebanggaan itu disampaikan saat mendarat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (21/12).
Bangga, itulah yang dirasakan Ayustina Delia Priatna, atlet track cycling Indonesia usai membawa pulang satu medali emas dan dua perunggu dari SEA Games 2025 Thailand. Kebanggaan itu disampaikan saat mendarat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (21/12). (foto:Gilang/kemenpora.go.id)
Tangerang: Bangga, itulah yang dirasakan Ayustina Delia Priatna, atlet track cycling Indonesia usai membawa pulang satu medali emas dan dua perunggu dari SEA Games 2025 Thailand. Kebanggaan itu disampaikan saat mendarat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (21/12).
"Alhamdulillah senang, terus puas juga karena di setiap nomor dapat medali," ungkap Ayu, sapaan karibnya.
Ayu meraih emas di nomor Road Race Individual Time Trial (ITT) dengan torehan waktu 59 menit 18 detik. Sementara dua medali perunggu didapatkan dari Individual Road Race dan Cycling Track Women's Scratch.
Kata dia, pencapaian ini melampaui target yang diberikan pelatih. "Sebenarnya dari pelatih sendiri ditargetkan satu emas saja di nomor ITT, terus yang lainnya alhamdulillah masih dapat," ucap Ayu.
Dia mengungkap sempat mengalami kesulitan dalam melakoni tiga nomor yang berbeda. Pasalnya ketiga nomor ini menggunakan sepeda dan lintasan yang berbeda, sehingga memerlukan penyesuaian terlebih dahulu.
"Tetapi sejauh ini alhamdulillah lancar. Kebetulan kita sepuluh hari sebelum hari H sudah datang ke sana, terus juga bisa penyesuaian juga," sebut pesepeda asal Bandung ini.
Ayu menjelaskan, medali emas ini merupakan kali kedua yang diraihnya dalam ajang SEA Games. Sebelumnya perempuan 28 tahun ini meraih emas SEA Games 2021 di Vietnam. Emas ini dipersembahkan kepada sang bunda dan Indonesia Cycling Federation (ICF) yang telah mendukungnya selama ini.
"Medali ini untuk semuanya ya, untuk mama, untuk ICF, khususnya untuk Ketua ICF. Terus juga untuk pelatih-pelatih dan semuanya," tutur Ayu. (luk)