Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Sosialisasi Aplikasi Pendataan Industri Olahraga Nasional secara hybrid pada Rabu (19/11) di Goodrich Suites Hotel, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem pendataan sektor industri olahraga secara nasional.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Sosialisasi Aplikasi Pendataan Industri Olahraga Nasional secara hybrid pada Rabu (19/11) di Goodrich Suites Hotel, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem pendataan sektor industri olahraga secara nasional.(foto:dok/kemenpora.go.id)
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Sosialisasi Aplikasi Pendataan Industri Olahraga Nasional secara hybrid pada Rabu (19/11) di Goodrich Suites Hotel, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem pendataan sektor industri olahraga secara nasional.
Peserta kegiatan adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tingkat provinsi dari seluruh Indonesia. Dispora berperan penting dalam mendukung penyediaan data yang valid, komprehensif, dan berkelanjutan.
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Suyadi Pawiro, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi antara Kemenpora dan Dispora dalam mewujudkan sistem pendataan yang terintegrasi dan akurat.
“Aplikasi ini bukan sekadar alat pendataan, tetapi fondasi menuju tata kelola industri olahraga yang lebih terukur, transparan, dan berdampak nyata bagi pembangunan nasional.” ucap Suyadi.
Suyadi juga menyampaikan harapannya terkait ketersediaan berbagai data industri olahraga.
"Dengan ketersediaan data, ke depan diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya maksimalisasi venue olahraga", sambung Suyadi.
Selain menyosialisasikan aplikasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan standarisasi proses pendataan industri olahraga antar provinsi, penguatan koordinasi antara Kemenpora dan Dispora dalam implementasi kebijakan Satu Data, percepatan transformasi digital sebagai bagian dari reformasi birokrasi, dan penyediaan data yang valid dan terukur untuk meningkatkan kontribusi sektor industri olahraga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Narasumber Sosialisai dari Direktorat Neraca Pengeluaran Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu Hadi Susanto dan Ayatulloh M Sholeh, serta pelaku industri olahraga yaitu Iwan Kurniawan dan Sutedy.(Ryz/tb)