Dalam rangka penguatan ekosistem pelayanan kepemudaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Arah Kebijakan Pelayanan Kepemudaan di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Jumat (14/11).
Dalam rangka penguatan ekosistem pelayanan kepemudaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Arah Kebijakan Pelayanan Kepemudaan di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Jumat (14/11). (foto:dok/kemenpora.go.id)
Kendari: Dalam rangka penguatan ekosistem pelayanan kepemudaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Arah Kebijakan Pelayanan Kepemudaan di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Jumat (14/11).
Pada acara tersebut Kemenpora menekankan bahwa bimtek ini dengan fokus pada penguatan ekosistem pelayanan kepemudaan. Asisten Pengembangan Kepemudaan Global Esa Sukmawijaya mengatakan keberhasilan Sulawesi Tenggara dalam peningkatan kepemudaan, salah satunya adalah melalui keberhasilan dalam pengiriman pemuda dalam even internasional.
"Ada Amar dan Rene yang tahun ini berangkat ke Singapura dan Malaysia pada dua kegiatan yang berbeda. Adapun Amar, dia didapuk kawan-kawannya menjadi grup leader bagi 15 pemuda lainnya yang menjalani kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Negara ke Singapura, Juli 2025," ujar Esa.
Kepala Bappeda Provinsi Sultra, Robert menyambut dan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiasi bimtek ini, yang dinilai sangat penting untuk meningkatkan IPP di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam sambutanya ia menegaskan bahwa IPP telah menjadi target pembangunan daerah, namun strategi detail untuk mencapainya belum terumuskan secara maksimal.
"IPP telah menjadi target kami, namun belum ada strateginya secara detail hingga saat ini," ujar Robert. Kami berharap besar semoga bimtek ini bisa menghasilkan rencana aksi sebagai output kegiatan dalam mengimplementasikan IPP di daerah," katanya.
Kepala Bappeda Kabupaten Konawe Utara Muhaimin menyatakan bahwa Kabupaten Konut akan merampungkan draf awal Rencana Aksi Daerah Pelayanan Kepemudaan pada Desember 2025. "Ini menjadi komitmen kami pada tahun ini. IPP adalah Indikator Kinerja Utama Pemkab Konut. Tahun depan akan kami lanjutkan penyusunan RAD hingga menjadi dasar hukum yang jelas berupa Perbup", ujarnya.
Dalam kegiatan ini, turut hadir pula perwakilan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uiniversitas Halu Oleo, peneliti muda SmartID, pengurus Purna Caraka Muda Indonesia, pengurus Purna Paskibra Indonesia, pengurus Purna Prakarya Muda Indonesia, pengurus Pepeling Asih, dan insan media.(dok)