Festival Bulutangkis Piala Presiden 2025 resmi bergulir. Pertandingan yang menjadi ajang pencarian bibit unggul bulutangkis nasional ini dibuka di GOR KONI Bandung, Rabu (12/11) oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora, Supeni Pudyastuti.
Festival Bulutangkis Piala Presiden 2025 resmi bergulir. Pertandingan yang menjadi ajang pencarian bibit unggul bulutangkis nasional ini dibuka di GOR KONI Bandung, Rabu (12/11) oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora, Supeni Pudyastuti.(foto:Yayan/kemenpora.go.id)
Bandung: Festival Bulutangkis Piala Presiden 2025 resmi bergulir. Pertandingan yang menjadi ajang pencarian bibit unggul bulutangkis nasional ini dibuka di GOR KONI Bandung, Rabu (12/11) oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora, Supeni Pudyastuti.
Turnamen ini diawali dengan seleksi regional di 17 provinsi dan diikuti oleh lebih dari 1.000 pelajar tingkat SMP. Setiap provinsi mengirimkan juara 1 dan 2 dengan kategori tunggal putra dan putri untuk berlaga di seri nasional di Bandung.
Sebanyak 17 provinsi ikut berpartisipasi dalam turnamen ini. Yakni Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Papua Barat Daya. Total 136 atlet dan pelatih hadir di Bandung untuk memperebutkan gelar juara nasional.
Ketua Umum Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS), Dikdik Setia Munardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Piala Presiden Bulutangkis U-15 merupakan hasil kolaborasi antara IGORNAS dan Kemenpora yang bertujuan memperkuat ekosistem pembinaan olahraga di tingkat sekolah.
“Ajang ini lahir dari kegelisahan kami melihat munculnya banyak negara yang kini kuat di bulutangkis. Ancaman itu harus kita jawab dengan langkah positif pula. Kami punya anak-anak dengan potensi besar, dan mereka harus dikondisikan untuk sukses mengharumkan nama bangsa,” ujar Dikdik.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang menjangkau lebih banyak provinsi dan memperluas jangkauan pembinaan.
Sementara itu, Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora, Supeni Pudyastuti, menilai kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya membudayakan olahraga sejak dini. “Piala Presiden Bulutangkis U-15 ini langkah positif dan strategis dalam membudayakan olahraga di kalangan pelajar. Ini bukan hanya ajang mencari juara, tetapi juga sarana pembentukan karakter, sportivitas, dan semangat berprestasi,” kata Supeni.
Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta dan dukungan berbagai pihak, termasuk guru dan orang tua, yang menunjukkan bahwa bulutangkis masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. “Kami berharap para peserta menjadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga untuk mengasah kemampuan, memperkuat mental juang, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap bulutangkis. Ke depan, semoga kegiatan serupa bisa menjangkau lebih banyak kategori usia dan nomor pertandingan,” tambahnya.
Festival Bulutangkis Piala Presiden 2025 berlangsung 12–15 November 2025. Sejak hari pertama, suasana di GOR KONI Bandung dipenuhi semangat dan keceriaan para peserta. Dukungan dari pelatih dan orang tua menambah hangat suasana kejuaraan yang sarat nilai pembinaan ini.
Melalui kejuaraan ini, Kemenpora bersama IGORNAS berharap muncul bibit-bibit baru yang dapat melanjutkan tradisi prestasi bulutangkis Indonesia di masa depan.
“Pembinaan usia dini adalah fondasi penting dalam mencetak atlet nasional. Kegiatan seperti ini menjadi jembatan agar talenta muda bisa terpantau, dibina, dan diarahkan menuju jenjang prestasi yang lebih tinggi,” tutur Supeni menutup sambutannya. (yyn)