Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengungkapkan bahwa kompetisi Liga 1 akan mulai bergulir pada awal Juli antara tanggal 7 dan 10 Juli 2021 mendatang. Kemudian Liga 2 akan bergulir dua minggu setelah kick off Liga 1.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengungkapkan bahwa kompetisi Liga 1 akan mulai bergulir pada awal Juli antara tanggal 7 dan 10 Juli 2021 mendatang. Kemudian Liga 2 akan bergulir dua minggu setelah kick off Liga 1.
Menurut Menpora Amali, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan menggunakan sistem buble untuk menghindari penyebaran virus corona atau Covid-19 yang masih mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Bahkan, kompetisi ini akan sepenuhnya mengikuti apa yang sudah diterapkan pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021 lalu.
“Penerapan untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ini sama persis dengan turnamen tramusim Piala Menpora yang lalu yakni tanpa penonton, kemudian tidak ada nonton bareng, nonton di rumah saja,” kata Menpora Amali saat menjadi narasumber dalam acara ‘Kabar Petang Pilihan TV One’ dengan tema Dialog 1 jam bersama Menpora Zainudin Amali, Kamis (17/6).
Pasalnya, tayangan-tanyangan kompetisi Liga 1 dan 2 nantinya akan disiarkan secara langsung melalui televisi dan livestreaming di beberapa platform digital.
“Jadi sebenarnya tidak ada hambatan untuk bisa menonton, tidak harus datang ke stadion itu pun tidak harus membuat nonton bareng. Nonton bareng masih tidak diizinkan persis seperti Pramusim Piala Menpora yang beberapa waktu yang lalu,” katanya.
Menpora Amali menegaskan hal itu diterapkan ditengah upaya-upaya pemerintah dalam menurunkan angka penyebaran virus corona (covid-19). “Kita harapkan tidak ada yang bandel dan jadi cluster covid-19),” harapnya.
Menpora Amali menegaskan bahwa kompetisi harus tetap bergulir sebagai ajang bagi para pemain untuk meningkatkan kulitas mereka terutama bagi para pemain muda yang akan mengikuti SEA Games 2021 di Vietnam nanti.
Selain itu, Menpora Amali terus mendorong agar pemain-pemain muda tim nasional dipersiapkan sejak usia dini sehingga dalam waktu 10 tahun kedepan ditargetkan bisa menembus Piala Dunia. Sebab, hal itu berkaca negara Asia Tenggara lainnya yang memiliki tim sepak bola yang bagus karena dipersiapkan 10 tahun yang lalu.
“Kalau untuk Piala Dunia sekarang ini saya pastikan kita belum bisa dan bahkan untuk 4 tahun kedepan juga belum ya. Sebab kita harus persiapkan betul tim kita, karena tim-tim yang bagus yang sudah sekarang malang-melintang di laga Piala Dunia itu adalah tim yang dipersiapkan minimal 10 tahun sebelumnya,” ungkapnya.(ded)