Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menghadiri kegiatan Penguatan Kapabilitas Strategis Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemenpora, Selasa (17/6) sore.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menghadiri kegiatan Penguatan Kapabilitas Strategis Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemenpora, Selasa (17/6) sore.
Bertempat di Auditorium Wisma Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Menpora Dito memberikan apresiasi kepada para pejabat eselon II dan I yang mengikuti kegiatan ini. Menurut Menpora, kegiatan ini merupakan medium penyegaran secara pendidikan bagi para pejabat tinggi Kemenpora.
“Karena Bapak Ibu pasti sehari-harinya sudah sibuk sekali bagaimana memimpin pasukannya di kementerian ini, belum lagi memimpin keluarga yang ada di rumah,” ucap Menpora Dito dalam arahannya kepada para peserta.
Melalui kegiatan yang diselenggarakan guyub dan santai ini, lanjut Menpora, para pejabat bisa mendapatkan perspektif baru dari para narasumber yang ada. Khususnya dalam bidang public speaking, yang penting dikuasai para pejabat tinggi di Kemenpora.
“Karena eselon II dan eselon I ini sudah masuk jabatan yang memegang pasukan, dan pastinya adalah jabatan yang sudah langsung kepada direktif dari kewenangan,” jelas Menpora Dito.
Dalam hal ini para pejabat tinggi harus selalu siap sewaktu-waktu dibutuhkan, bukan lagi mesti menunggu momen. Misalnya ketika datang wartawan yang menanyakan perihal program-program di Kemenpora, harus bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dan tidak boleh dilewatkan.
Pada kesempatan itu Menpora secara langsung ikut menyimak materi yang dibawakan narasumber Ricky Setiawan dan Didi Mudita dari Impact Factory. Kata Menpora Dito, materi-materi yang disampaikan tersebut relevan dan memang dibutuhkan oleh para pejabat tinggi di Kemenpora, salah satunya kemampuan storytelling atau bercerita.
Menpora menyebut, substansi presentasi yang disampaikan kepada pimpinan atau stakeholder hanya berperan 20 persen saja. Sisanya sebanyak 80 persen adalah bagaimana meraih trust atau kepercayaan yang didapatkan melalui kemampuan bercerita yang baik.
“Saya sangat setuju dengan materi pelatihan ini bagaimana menyegarkan kemampuan storytelling, bagaimana meraih trust itu lebih penting daripada substansi yang sudah kita siapkan,” terang Menpora Dito.
Sementara perihal substansi, Menpora meyakini para pejabat tinggi di Kemenpora baik kepala biro, staf ahli, staf khusus, kedeputian, maupun Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) pastinya sudah memiliki tim hebat di bawahnya. Sehingga tinggal bagaimana para pejabat ini bisa memancarkan personanya dalam setiap kesempatan.
“Bagaimana para pejabat Kemenpora bisa membangun cara kerja sama yang baik, kolaborasi yang baik, pembawaan dirinya juga harus baik, agar ketika kita bertemu dengan stakeholder lainnya, personanya bisa meyakinkan, karena itu sangat penting,” urai Menpora Dito.
Untuk itu Menpora meminta para pejabat pimpinan tinggi di Kemenpora bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Apalagi tujuan kegiatan ini supaya semua pejabat di Kemenpora makin maju secara individual, yang pastinya memberikan dampak positif bagi kementerian.
“Itulah yang kita harapkan pada hari ini. Selain public speaking-nya nanti juga makin terlatih, yang paling penting bagaimana pimpinan-pimpinan di Kemenpora nanti setelah ini makin bersemangat, makin percaya diri,” imbuh Menpora.
Adapun kegiatan Penguatan Kapabilitas Strategis Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemenpora ini berlangsung dua hari hingga Rabu (18/6). Pada hari kedua nanti rencananya akan dilakukan simulasi dan praktik dari materi-materi yang diberikan di hari pertama. (luk)