Rakor Tingkat Menteri Terkait Desain Besar Olahraga Nasional, Menpora Amali: Indonesia Target Tembus Peringkat 5 Olimpiade

Menpora Zainudin Amali menghadiri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Menteri dengan agenda Finalisasi Payung Hukum Desain Besar Olahraga Nasional dari Sitroom Lt.9 Kemenpora, Jumat (21/4) pagi. Menpora Amali berharap Indonesia bisa menembus peringkat lima besar pada Olimpiade 2044.

Rakor Tingkat Menteri Terkait Desain Besar Olahraga Nasional, Menpora Amali: Indonesia Target Tembus Peringkat 5 Olimpiade Menpora Zainudin Amali menghadiri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Menteri dengan agenda Finalisasi Payung Hukum Desain Besar Olahraga Nasional dari Sitroom Lt.9 Kemenpora, Jumat (21/4) pagi. Menpora Amali berharap Indonesia bisa menembus peringkat lima besar pada Olimpiade 2044.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menpora Zainudin Amali menghadiri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Menteri dengan agenda Finalisasi Payung Hukum Desain Besar Olahraga Nasional dari Sitroom Lt.9 Kemenpora, Jumat (21/4) pagi. Menpora Amali berharap  Indonesia bisa menembus peringkat lima besar pada Olimpiade 2044.

Rakor yang dipimpin langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Menpora Amali memaparkan Grand Design Olahraga Nasional. Menurutnya, lahirnya Grand Design Olahraga Nasional didasari oleh arahan presiden saat sambutan pada peringatan (Hari Olahraga Nasional) ke-37 pada 9 September kemarin.

'Pada arahanya, Presiden minta untuk melakukan review total terhadap ekosistem prestasi olahraga nasional.  Atas dasar ini, kemudian melahirkan Grand Design Olahraga Nasional yang sudah dipresentasikan pada rapat terbatas tanggal 15 Maret 2021,"  kata Zainudin Amali.

Lebih lanjut ia mengatakan dalam meraih prestasi dibutuhkan minimum 10 tahun latihan untuk mengantarkan atlet menuju podium internasional. "Sasaran utama kita adalah Olimpiade. Asian Games dan Sea Gemes menjadi sasaran antara saja. Dari diskusi bersama dengan profesor,  guru besar dan  stakeholder olahraga maka kita memutuskan bahwa kita akan memprioritaskan cabang-cabang olahraga yang mengandalkan akurasi dan teknik," jelasnya.

Dalam Grand Design Olahraga Nasional, pemerintah menargetkan sampai tahun 2045 yakni 100 tahun Indonesia merdeka. "Cita-cita kita di tahun 2044 pada saat dilaksanakan Olimpiade,  partispasi olahraga kita sudah mencapai 70%, siswa aktif berolahraga sudah mencapai 30%. Dan peringkat 6 besar untuk Olimpiade dan Paralimpiade bahkan kita menuju ke 5 besar," ucapnya.

"Pada Olimpiade 2032 apabila kita menjadi tuan rumah dan menang bidding, kita tidak ingin hanya sukses secara penyelenggaraan tapi juga kita ingin sukses  prestasi, sebagaimana yang sudah dibuktikan pada Asian Games 2018. Dan dari hitungan kita dengan para ahli ini sangat memungkinkan. Dan yang penting kita terkonsentrasi kepada apa yang akan kita lakukan," lanjutnya 

Menurutnya, untuk sukses prestasi olimpiade  tentu ada tahapanya. Tahapan di tahun 2021-2024, Indonesia akan mengalami dua olimpiade yaitu Olimpiade Takyo 2021 dan Olimpiade Paris  2024. Untuk ajang Olimpiade, ada 14 cabor yang diutamakan dalam desain besar olahraga nasional.  Cabor itu adalah bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, senam artistik, dan pencak silat. 

Usai memberikan paparan grand design, ada beberapa  masukan dari beberapa menteri yang mengikuti rakor tesebut. "Intinya kita berharap desain ini didukung oleh semua pihak, termasuk dari kementerian terkait.  Dan  masukan beberapa menteri yang hadir dan kami akan jadikan bahan untuk melengkapi," tutup Menpora  Amali. (rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN