Pelayanan publik terbaik terus diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI kepada masyarakat serta semua stakeholder. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan Indeks Pelayanan Publik (IPP) Kemenpora tahun 2024 dengan kategori A- atau predikat Sangat Baik.
Jakarta: Pelayanan publik terbaik terus diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI kepada masyarakat serta semua stakeholder. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan Indeks Pelayanan Publik (IPP) Kemenpora tahun 2024 dengan kategori A- atau predikat Sangat Baik.
Peningkatan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) RI Nomor 489 Tahun 2024 tentang hasil pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di kementerian dan lembaga tahun 2024.
Dalam keputusan tersebut, Kemenpora melalui unit pelayanan publik Asisten Deputi (Asdep) Potensi Kemandirian Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda meraih indeks 4,31 dengan kategori A-. Indeks ini mengalami peningkatan dari IPP 2023 yang mencatat angka 3,77 dengan kategori B.
“Alhamdulillah pelayanan publik Kemenpora makin tahun makin meningkat, makin bisa dipercaya oleh publik. Ini patut kita syukuri atas prestasi yang kita terima dari KemenPAN-RB,” tutur Sekretaris Kemenpora (Seskemenpora) RI Gunawan Suswantoro, Rabu (23/10) siang.
Dijelaskan, peningkatan IPP tidak lain karena Kemenpora terus menyempurnakan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan publik yang dimiliki. Termasuk juga sarana prasarana bagi kelompok rentan penyandang disabilitas melalui penyediaan sarana-sarana difabel.
“Dan alhamdulillah Kemenpora juga pernah mendapatkan penghargaan atas fasilitas difabel tersebut,” ujar Sesmenpora.
Lebih lanjut Sesmenpora Gunawan memaparkan pelayanan-pelayanan publik yang terus menjadi perhatian Kemenpora. Misalnya ruang bermain untuk anak-anak dan ruang laktasi sebagai fasilitas khusus bagi ibu-ibu menyusui.
Kemenpora juga telah memiliki perpustakaan serta pojok baca digital yang kekinian dan berkembang pesat. Malahan kini banyak kementerian dan perpustakaan lainnya belajar ke Kemenpora dalam hal pengelolaan perpustakaan.
“Lalu sarana prasarana yang menjadi ciri khas Kemenpora itu kita perbanyak. Lapangan kita hampir tidak ada sepinya karena dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder untuk berolahraga dan kegiatan-kegiatan kepemudaan. Alhamdulillah itu yang kita sudah bisa wujudkan,” terang Sesmenpora.
Menurut Sesmenpora Gunawan, evaluasi akan terus dilakukan Kemenpora dalam menuju pelayanan publik yang lebih baik lagi. Di samping peningkatan sarana prasarana yang sudah ada, Kemenpora akan mendorong inovasi pelayanan publik di seluruh program kerja.
“Jadi dalam program-program kerja yang diampu masing-masing asdep di Kementerian Pemuda dan Olahraga yaitu di kedeputian kepemudaan dan juga di kedeputian keolahragaan, perlu didorong untuk inovasi,” ucap Sesmenpora.
Sesmenpora Gunawan mengharapkan program-program yang inovatif itu nantinya diikutsertakan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Nasional yang digelar KemenPAN-RB bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN).
“Jadi ke depan kita akan ikut untuk kompetisi inovasi program kerja di Kemenpora. Supaya lebih meluas lagi, lebih masif, dan masyarakat tahu bahwa pelayanan publik di Kemenpora sudah berubah lebih baik,” tutur Sesmenpora.
Melalui peningkatan IPP ini, Sesmenpora Gunawan berharap kehadiran Kemenpora bisa makin dirasakan seluruh stakeholder, baik di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Apalagi Menpora Dito Ariotedjo sudah mencanangkan kantor Kemenpora sebagai rumahnya pemuda dan rumahnya para atlet untuk bisa berkarya serta berinovasi.
Sesmenpora turut menyebut prestasi Kemenpora yang belum lama ini mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebagai salah satu kementerian/lembaga dengan layanan kesehatan jiwa terbaik tahun 2024. Penghargaan dalam hal kesehatan mental ini diraih melalui program Sharing Day.
Dalam program ini, para pegawai Kemenpora bisa berkonsultasi secara langsung dengan para psikolog berkaitan kesehatan mental. Nantinya program ini akan ditingkatkan cakupannya bukan hanya untuk pegawai, melainkan juga untuk anak-anak muda Indonesia.
“Kalau ada anak-anak muda yang perlu konsultasi psikologis, silakan kita terbuka untuk anak-anak muda. Supaya anak-anak muda terjaga kesehatannya, baik fisik maupun mental, sehingga menjadi pemuda yang paripurna,” pungkas Sesmenpora Gunawan. (luk)