Menpora Dito Pimpin Rapim Evaluasi 2023, Laporan Program 2024, dan Penyerapan Anggaran serta Pagu Indikatif 2025

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, memimpin Rapat Pimpinan Eselon I dengan topik bahasan tentang Evaluasi 2023 (berdasarkan konsep LHP BPK), dilanjutkan Laporan setiap Unit Eselon I Program 2024 & Komitmen Penyerapan Anggaran serta Pagu Indikatif Tahun 2025 di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5).

Menpora Dito Pimpin Rapim Evaluasi 2023, Laporan Program 2024, dan Penyerapan Anggaran serta Pagu Indikatif 2025 Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, memimpin Rapat Pimpinan Eselon I dengan topik bahasan tentang Evaluasi 2023 (berdasarkan konsep LHP BPK), dilanjutkan Laporan setiap Unit Eselon I Program 2024 & Komitmen Penyerapan Anggaran serta Pagu Indikatif Tahun 2025 di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5).(foto:herry/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, memimpin Rapat Pimpinan Eselon I dengan topik bahasan tentang Evaluasi 2023 (berdasarkan konsep LHP BPK), dilanjutkan Laporan setiap Unit Eselon I Program 2024 & Komitmen Penyerapan Anggaran serta Pagu Indikatif Tahun 2025 di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5).

"Selamat siang, terima kasih kita hari ini akan memulai rapat pimpinan yang kita bagi dalam tiga topik. Yaitu, Evaluasi 2023 (berdasarkan konsep LHP BPK) dilanjutkan potret program dari Unit Eselon I & Komitmen Penyerapan Anggaran serta Pagu Indikatif Tahun 2025," kata Menpora Dito. 

Pembahasan topik kemudian dilanjutkan oleh Sesmenpora Gunawan Suswantoro. Beberapa topik bahasan terus dikoordinasikan untuk mendapatkan formulasi dan solusi terbaik untuk kemajuan bidang kepemudaan dan keolahragaan dimasa depan.

"Mas Menteri yang saya hormati, para deputi, para staf ahli, para staf khusus, para kepada biro. Ijinkan saya memaparkan apa yang menjadi agenda rapim pada siang hari ini," kata Sesmenpora.

Menpora Dito memberikan respon dan tanggapannya, usai mendapatkan laporan dan mendengarkan beberapa masukan dari topik bahasan yang telah dibahas.

"Saya minta kepada Pak Ses dan Pak Deputi 4 terkait aset tak terwujud segera berkoordinasi dengan NOC untuk mengecek ke OCA terkait copy right atas aset tak terwujud itu. Dan sekretariat segera lakukan inventarisasi aset tetap secara menyeluruh maksimal 6 bulan dari sekarang dan dilakukan pengurutan nomor urut pendaftaran BMN maksimal satu minggu dari sekarang," ucap Menpora Dito.

"Untuk perjalanan dinas dalam dan luar negeri saya harap PPK dan BPP harus lebih cermat dan teliti dalam melakukan pengujian dan verifikasi belanja perjalanan dinas dalam dan luar negeri sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Menpora Dito.

Menpora Dito juga menekankan untuk penyerapan anggaran agar mendapatkan perhatian khusus karena dinilai masih terlalu kecil. Pelaksanaan program-program yang telah dibuat juga diharapkan dilaksanakan dengan baik dan berhati-hati.

"Saya harap Pak Ses dan deputi untuk lakukan percepatan anggaran khususnya pada program prioritas Kemenpora. Saya minta semua program ini tetap hati-hati dan detail. Setiap kegiatan harus dipastikan dampaknya sesuai," pinta Menpora Dito. 

"Ini sangat penting dimasa-masa transisi seperti ini agar mendapatkan perhatian, Kemenpora kedepan ini lebih kuat lagi dan justru dimasa seperi ini kita harus tegas dan yang penting agar kementerian ini naik level. Karena kalau kita naik level ini kesejahteraan akan naik. Jadi ini momen yang pas. Selama kita kerjasama maksimal, saya yakin nantinya siapapun menterinya, kementerian ini akan naik kelas," harapnya lagi. 

Menpora kembali mengingatkan agar penyerapan anggaran dapat dilaksanakan dengan maksimal dengan bekerjasama dengan baik dengan seluruh pejabat di lingkungan Kemenpora.

"Saya juga tugaskan para staf khusus, tenaga ahli dan para staf ahli yang terkait untuk mencari akar permasalahan penyerapan dari seluruh anggaran yang untuk dicari bersama-sama solusinya. Untuk para eselon 2, asdep, sesdep dan deputi agar segera memastikan penyerapan anggaran sesuai RPD yang telah dikirimkan ke Kemenkeu dan Bappenas," urai Menpora Dito. 

"Prinsipnya yang harus dikejar adalah penyerapan tapi penyerapan jangan dilihat di postur seperti ini tapi, kita harus ada fungsi dan programnya itu punya impact dan meyakinkan para stakeholders bahwa kita patut dinaikan kelasnya. Yang penting sekarang kita fokus penyerapan dan program-program. Mari kita maksimalkan sebelum Oktober semoga lebih bisa tepat sasaran," pungkas Menpora Dito. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN