Kemenpora Gelar Rakor Pengkajian Pemberian Rekomendasi Izin Keramaian Kejuaraan Tinju World Boxing Council (WBC) International

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengkajian Pemberian Rekomendasi Pengajuan Izin Keramaian Kepada Kepolisian RI untuk Kejuaraan Tinju World Boxing Council (WBC) International di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta, Selasa (30/3) sore.

Kemenpora Gelar Rakor Pengkajian Pemberian Rekomendasi Izin Keramaian Kejuaraan Tinju World Boxing Council (WBC) International Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengkajian Pemberian Rekomendasi Pengajuan Izin Keramaian Kepada Kepolisian RI untuk Kejuaraan Tinju World Boxing Council (WBC) International di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta, Selasa (30/3) sore.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengkajian Pemberian Rekomendasi Pengajuan Izin Keramaian Kepada Kepolisian RI untuk Kejuaraan Tinju World Boxing Council (WBC) International di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta, Selasa (30/3) sore.

Rapat dipimpin langsung oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto bersama promotor, Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) Komite Eksekutif NOC Rafiq Radinal, BNPB (Satgas Covid-19) Lilik Kurniawan, dari pihak Kepolisian dan Kabadan Intelkam Polri. Pada rapat tersebut untuk membahas pemberian izin keramaian untuk kejuaraan tinju WBC antara Tibo Monabesa (Indonesia) vs Toto Landero (Filipina). 

"Dipertemuan kajian pertama kali untuk tinju ini, terpaksa kami menunda pemberian rekomendasinya untuk diagendakan pada kesempatan selanjutnya," ujar Sesmenpora usai memimpin rapat, Selasa (30/3) sore.

Sesmenpora memberikan contoh pemberian rekomendasi di masa pandemi Covid-19 ini seperti sepakbola, basket dan futsal. Ia berharap promotor dan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) bisa mengambil langkah seperti itu. 

"Tanpa mengurangi rasa hormat, tanpa mengurangi dukungan pada olahraga tinju ini, saya terpaksa meminta dijadwalkan ulang. Diawal pengantar, materinya terlalu umum, paparannya kurang jelas. Lokasi penyelenggaraan seperti apa, swabnya, ini sama sekali blank," tambahnya.

"Harapan kami, saya kasih waktu seminggu lagi, jika sudah nanti bertemu lagi. Prinsipnya kami juga akan membantu termasuk mengirimkan surat dari promotor ke imigrasi dan KBRI di Manila. Tanggalnya juga berubah dari awalnya tanggal 2 berubah menjadi tanggal 10 April 2021," kata Sesmenpora.

Ketua Umum ATI Manahan Situmorang mengatakan, kajian dari Kemenpora memintanya agar dapat lebih berhati-hati dalam mengelola penyelenggaraan tinju yang melibatkan orang banyak dan mendatangkan orang dari luar negeri. Agar tidak menimbulkan cluster baru perkembangan Covid-19 di Indonesia.

"Jadi harus lebih hati-hati, terutama menyangkut Covid-19 ini. Karena, kita semua wajib bertanggungjawab. Kita setuju dengan Kemenpora agar bisa menekan pandemi ini tetapi olahraga bisa tetap jalan," katanya. 

"Prinsipnya pemerintah, Kemenpora dalam hal ini maupun kepolisian dan Satgas Covid-19 mereka sangat mendukung tetapi harus hati-hati. Itu saja intinya. Bagaimana mengamankan agar tidak menjadi cluster baru," tambahnya.

Sementara, Promotor Tinju Armin Tan mengakui kekurangan apa yang dialaminya untuk mempertemukan Tibo Monabesa vs Toto Landero ini. "Kita sih banyak sekali kurangnya ya. Karena kurangnya pengetahuan kita dalam penyelenggaraan pertandingan ini di tengah pendemi Covid," ujarnya.

"Tadinya saya hier manajer project untuk ini. Tetapi, seiring berjalannya waktu ternyata banyak sekali kekurangannya. Raport kita merah, pantas saja pihak dari Satgas Covid, dari Polri dan Kemenpora belum mengeluarkan izin saat ini. Saya akan bekerja keras agar acara ini bisa berlangsung," kata Armin Tan menambahkan.

Petinju asal Nusa Tenggara Timur Tibo Monabesa sendiri adalah pentinju dengan status juara dunia versi International Boxing Organization (IBO). Ia dijagokan melawan petinju Filipina Toto Landero karena presentase menang dinilai besar. Rencananya pertandingannya akan digelar di Balai Sarbini, Jakarta 10 April mendatang.(ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN