Kemenpora Harap Sirnas Wushu Jadi Role Model Cabor Lain

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi upaya Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang menggelar Sirkuit Nasional Wushu Taolu seri I/2021 secara virtual di tengah pandemi Covid-19.

Kemenpora Harap Sirnas Wushu Jadi Role Model Cabor Lain Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi upaya Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang menggelar Sirkuit Nasional Wushu Taolu seri I/2021 secara virtual di tengah pandemi Covid-19. (foto:dok/kemenpora.go.id)

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi upaya Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang menggelar Sirkuit Nasional Wushu Taolu seri I/2021 secara virtual di tengah pandemi Covid-19. 

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti yang hadir mewakili Menpora Zainudin Amali dalam acara ini menyebutkan kegiatan yang bertujuan menjaring atlet berkualitas dan menjalankan program pembinaan secara berkesinambungan ini patut menjadi role model (panutan) bagi cabang olahraga (cabor) lain. 

"Tahun 2021 ini baru PB WI yang menggelar Sirkuit. Dan sirkuit ini harus jadi role model bagi cabor lainnya dalam rangka menjalankan program pembinaan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasinya. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan PB WI," kata Chandra Bhakti yang mewakili Menpora Zainudin Amali saat menutup secara resmi Sirkuit Wushu Nasional Taolo Seri I/2021 yang disiarkan live dari Yogyakarta, Sabtu (27/3)

Sirkuit nasional yang berjalan lancar dan sukses ini menurut Chandra sejalan dengan kebijakan Kemenpora yang tertuang dalam desain besar olahraga nasional. Untuk itu, Kemenpora berharap seri selanjutnya sirkuit ini bisa terus berjalan untuk melanggengkan pembinaan wushu Indonesia. 

"Sirkuit nasional ini harus berjalan terus. Kalau ada tahap satu, ada tahap kedua, dan tahap selanjutnya sehingga Sirkuit ini bisa menjadi bagian dari seleksi yang mampu menghasilkan atlet terbaik," tutup Chandra. 

Chandra Bhakti menyebut Kemenpora memasukkan wushu yang sudah meraih prestasi di berbagai event internsional dalam 14 cabor unggulan sangat obyektif. 

"Wushu itu menjadi cabor unggulan bukan dasar pertimbangan tetapi melalui kajian mendalam. Sudah uji publik di berbagai daerah mulai dari Bogor, Bandung, Semarang dan Surabaya dimana tidak ada satu pun para pakar olahraga yang membantah tentang prestasi yang telah dikuir wushu selama ini," jelasnya.(doc)

BAGIKAN :
PELAYANAN