Menpora Dito Harap Kolam Renang HKBP Lahirkan Atlet Renang Andal dan Berprestasi Tingkat Internasional

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, melakukan peletakan batu pertama pada proses renovasi kolam renang di komplek gedung Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Menpora Dito Harap Kolam Renang HKBP Lahirkan Atlet Renang Andal dan Berprestasi Tingkat Internasional Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, melakukan peletakan batu pertama pada proses renovasi kolam renang di komplek gedung Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.(foto:yayan/kemenpora.go.id)

Sipoholon: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, melakukan peletakan batu pertama pada proses renovasi kolam renang di komplek gedung Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

"Semoga kedepan HKBP bisa berkontribusi untuk semakin memajukan atlet di wilayah Sumatera Utara berprestasi hingga ke tingkat nasional dan level internasional," kata Menpora Dito, didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Senin (27/11).

Menurut Menpora Dito, untuk mendukung fisik atlet yang prima memang harus ada dasar dari mother of sport seperti renang, atletik dan senam.

"Saya senang juga akan adanya renovasi ini, karena untuk mendukung fisik atlet lebih baik itu memerlukan fondasi kuat dengan olahraga mother of sport seperti atletik, gymnastik dan renang," ujarnya 

"Terima kasih, pemerintah pasti akan mendukung serta membantu untuk renovasi kolam renang HKBP. Administrasi dan teknisnya bisa segera di rampungkan agar cepat pelaksanaan renovasinya. Semoga bermanfaat untuk HKBP dan wilayah Danau Toba," harap Menpora Dito.

Anggota DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan, lapangan sepak bola, kolam renang dan seluruh fasilitas olahraga di HKBP telah lama di bangun untuk mendukung aspek religi dan keimanan, tapi telah sejak puluhan tahun fasilitas itu tak termanfaatkan kembali.

"Saya sangat menjunjung tinggi dan mengapresiasi kepada Ephorus HKBP Pdt. Robinson Butarbutar yang merevitalisasi semua fasilitas olahraga ini. Juga beliau menghidupkan kembali Jetun Games dan ini adalah spirit yang harus kita apresiasi," ujarnya.

Beberapa fasilitas olahraga lainnya juga ia nilai masih sangat kurang representatif. Padahal banyak putra putri Danau Toba termasuk dari Tapanuli Utara yang memiliki potensi prestasi di bidang olahraga.

"Saya yakin jika banyak fasilitas olahraga yang baik yang representatif akan banyak lagi melahirkan putra putri kita yang lebih berprestasi lagi. Kami laporkan memang fasilitas olahraga ini butuh sentuhan dari pemerintah khususnya Kemenpora, agar anak muda kita selain jauh dari perilaku menyimpang yang merugikan tapi berprestasi di bidang olahraga," pungkasnya. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN