Untuk Capai Target Nilai IPP 57,67 di Tahun 2024, Kemenpora Terus Sosialisasikan IPP

Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Dari data tahun 2022 realisasi Nilai IPP sebesar 53,33, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong agar Nilai IPP setiap provinsi harus maju pesat secara bersama-sama untuk memenuhi target mencapai 57,67 ditahun 2024.

Untuk Capai Target Nilai IPP 57,67 di Tahun 2024, Kemenpora Terus Sosialisasikan IPP Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Dari data tahun 2022 realisasi Nilai IPP sebesar 53,33, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong agar Nilai IPP setiap provinsi harus maju pesat secara bersama-sama untuk memenuhi target mencapai 57,67 ditahun 2024. (foto:istimewa)

Jogjakarta: Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Dari data tahun 2022 realisasi Nilai IPP sebesar 53,33, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong agar Nilai IPP setiap provinsi harus maju pesat secara bersama-sama untuk memenuhi target mencapai 57,67 ditahun 2024. 

Hal itu disampaikan Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta saat membuka Forum Kemitraan Pemuda dan Sosialisasi Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang dihadiri Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi dan  Alumni Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) yang berasal dari 35 Provinsi di Hotel Indoluxe Jogjakarta, Selasa (21/11) pagi.

Dijelaskan Raden Isnanta, bahwa diakhir tahun ini diharapkan diperoleh nilai IPP Tahun 2023 dengan target capaian 56,55 sebagai baseline pencapaian target IPP tahun 2024. Untuk mencapai itu Kemenpora  terus   memperkuat koordinasi dan sinkronisasi  serta mensosialisasikan  kepada  daerah terkait program pembangunan pemuda dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD).

“Dispora Provinsi  dapat mendorong untuk menyusun RAD tingkat  provinsi serta melakukan soosialisasi di Kabupaten dan Kota agar segera membuat RAD. Karena jika sudah memiliki rencana aksi daerah maka cara membangun pemuda dapat lebih terukur,” kata Raden Isnanta.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa populasi pemuda yang mencapai 24 persen dari penduduk Indonesia menunjukkan bahwa pemuda memang memiliki peran yang strategis. Pemuda memiliki ragam talenta dan potensi kreativitas yang tiada ada batasnya yang sangat berguna untuk masa depan. 

“Pemuda Indonesia harus mampu bersaing dengan bangsa lain diberbagai sektor pembangunan misalnya sektor  ekonomi, teknologi, pendidikan, pangan dan berbagai sektor lainnya, jika pemuda Indonesia maju maka secara otomatis nilai IPP juga akan meningkat,” tambahnya. 

Kepada peserta forum kemitraan pemuda dan sosialiasi IPP, Raden Isnanta mengharapkan agar pembekalan yang diperoleh dari narasumber dapat di implementasikan dalam menyusun program kepemudaan yang dituangkan dalam rencana aksi daerah yang berorientasi untuk memperbaiki peningkatan nilai IPP. 

Selain itu juga agar dapat disampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) dalam penyusunan anggaran daerah juga dapat lebih berpihak pada sektor pembangunan kepemudaan dengan menyajikan data dan narasi yang terukur.

Ditambahkan bahwa IPP adalah sebuah data, peringkat merupakan motoivasi, data dan motivasi akan lebih bermakna jika Dispora menjadikan titik tolak program untuk berbuat terbaik bagi pemuda di provinsi maupun kabupaten dan kota masing-masing. “Jika kuatnya pada pendidikan kuatkan didomain pendidikan,  jika ada titik lemah di sektor lainnya, kuatkan melalui program yang terukur,” ujarnya.

Hadir sebagi pembicara Asdep Pembangunan Sumber Daya Manusia, Sekertariat Wakil Presiden Tuti Trihastuti Sukardi dengan materi Koordinasi Lintas Sektor Layanan Pembangunan Kepemudaan, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah IV, Ditjen Pembangunan Daerah, Kemendagri dengan materi Mekanisme Penyusunan RAN dan RAD, Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik Budi Santoso dengan materi Sosialisasi Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).(muc)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN