Buka ToT Pepelingasih 2020, Menpora RI Minta Peserta Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan

Jakarta: Untuk membangun pemuda yang peduli lingkungan, Kemenpora RI mengelar Training of Trainer (ToT) Pemuda Peduli Lingkungan Asri

Buka ToT Pepelingasih 2020, Menpora RI Minta Peserta Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Kemenpora RI mengelar Training of Trainer (ToT) Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) 2020

Jakarta: Untuk membangun pemuda yang peduli lingkungan, Kemenpora RI mengelar Training of Trainer (ToT) Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) 2020. Acara tersebut langsung dibuka oleh Menpora RI Zainudin Amali melalui virtual, dari kediamannya, Jatiwaringan, Jakarta Timur, Selasa (1/9) siang. 

ToT Pepelingasih adalah pelatihan pengembangan sumber daya manusia dengan tujuan utamanya adalah melatih peserta menjadi pemimpin dan pelatih di bidang lingkungan hidup yang mencakup perbaikan lingkungan di darat, laut dan udara serta pengolahan sampah atau limbah menjadi barang tepat guna dan bernilai ekonomis tinggi.  

Pada sambutanya, Menpora RI menyampaikan urusan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Peran serta masyarakat untuk melestarikan dan menjaga lingkungan sangat dibutuhkan. "Kita sebagai negara kepulauan tentunya banyak sumber daya alam, baik yang ada di daratan, lautan dan lainnya untuk dijaga kelestariannya. Apalagi kita sudah mencanangkan pembangunan yang berkelanjutan. Karena itu, sekarang ini kita harus memastikan bahwa sumber daya alam bisa diperuntukan untuk satu kehidupan yang panjang, " ucapnya. 

Namun demikian, lanjutnya, apa yang dialami sekarang ini tentang pemanasan global akibat dari ketidakmampuan masyarakat menjaga lingkungan. "Sekarang ini, pemanasan global sebagai akibat dari perbuatan kita sendiri, bukan karena terjadi secara alami. Karenanya, harus ada upaya-upaya dari kita sendiri termasuk para pemuda untuk menghentikan ini, sehingga global warning tidak menjadi bencana buat seluruh dunia," jelasnya. 

"Sekarang pertanyaan adalah, apa yang harus diakukan oleh para pemuda? Para pemuda harus segera melakukan intervensi dengan gerakan nyata untuk menyelamatkan lingkungan, supaya lingkungannya tetap terjaga dan membangun dengan satu ekosistem yang juga lingkungannya terjaga. Disinilah peran penting para pemuda, dan saya kira apa yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda sangat tepat," tambahnya. 

Menurutnya, kegiatan ini harus didorong terus supaya semakin banyak masyarakat Indonesia khususnya, kaum muda Indonesia yang sadar dan peduli terhadap pelestarian lingkungan. "Nah, siang hari ini ada pelatihan kepada pelatih. Bagaimana para pelatih yang akan dilatih ini juga harus bisa menularkan pengetahuannya dan pengalamannya pada masyarakat yang ada di lingkungan mereka berada," katanya. 

"Saya bisa pastikan bahwa di 34 provinsi ini pasti ada masalah lingkungan, tidak ada satu provinsi pun yang terbebas dari masalah lingkungan. Karenanya, para peserta yang ikut pelatihan ini pasti sangat peduli dengan lingkungan dan mudah-mudahan secara berkesinambungan pelatihan seperti ini, paling tidak bisa menyadarkan masyarakat tentang pelestarian dan bagaimana menjaga lingkungan sekitar kita," lanjutnya. 

"Hal-hal yang kecil bisa bermakna besar kalau dilakukan secara bersama-sama dan sungguh-sungguh serta mengajak masyarakat secara sukarela menjaga lingkungan. Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota tentu tidak ada satupun yang berkeinginan untuk merusak lingkungannya, tetapi ulah dari masyarakat yang tidak sadar terhadap kelestarian lingkungan, itulah yang menyebabkan akhirnya lingkungan di sekitarnya menjadi rusak. Disitulah kehadiran anda sebagai para pelatih untuk tetap bisa menjaga dan melestarikan lingkungan," tutupnya. (rep).

BAGIKAN :
PELAYANAN