Dari Atletik ke Sepak Bola, Zico Salmon Ingin Masuk Skuat Timnas Indonesia

Gelandang serang Tim SKO U-18 Kemenpora di Cibubur Youth Athlete Sport Center (CYASC), Muhammad Ghiyas Zico Salmon, berhasil menyumbangkan hatrick (3) gol usai menghadapi klub Geylang U-16 atau Tanjong Katong Secondary School (TKSS) pada program try out sepak bola di Our Tampines Hub Stadium Singapura, Senin (6/11). Zico berharap dimasa depan dirinya bisa masuk dalam skuat Merah Putih.

Dari Atletik ke Sepak Bola, Zico Salmon Ingin Masuk Skuat Timnas Indonesia Gelandang serang Tim SKO U-18 Kemenpora di Cibubur Youth Athlete Sport Center (CYASC), Muhammad Ghiyas Zico Salmon, berhasil menyumbangkan hatrick (3) gol usai menghadapi klub Geylang U-16 atau Tanjong Katong Secondary School (TKSS) pada program try out sepak bola di Our Tampines Hub Stadium Singapura, Senin (6/11). Zico berharap dimasa depan dirinya bisa masuk dalam skuat Merah Putih. (foto:yayan/kemenpora.go.id)

Singapura: Gelandang serang Tim SKO U-18 Kemenpora di Cibubur Youth Athlete Sport Center (CYASC), Muhammad Ghiyas Zico Salmon, berhasil menyumbangkan hatrick (3) gol usai menghadapi klub Geylang U-16 atau Tanjong Katong Secondary School (TKSS) pada program try out sepak bola di Our Tampines Hub Stadium Singapura, Senin (6/11). Zico berharap dimasa depan dirinya bisa masuk dalam skuat Merah Putih. 

"Saya sangat bercita-cita ingin menjadi atlet sepak bola profesional dan bisa masuk ke skuat timnas Indonesia bahkan bisa lebih baik lagi hingga bisa bermain ke level dunia," ujar Zico, panggilan akrabnya saat ditemui usai latihan fisik di Singapura, Selasa (7/11).

Hatrick yang ia ciptakan tak lepas dari kerjasama tim yang baik yang terbentuk beberapa bulan sebelumnya. Pemuda asal Balikpapan ini mengaku sebelum masuk ke SKO Kemenpora dirinya sempat mengikuti seleksi timnas U-17 PSSI. Namun, karena ada panggilan dari Kemenpora ia masuk ke SKO CYASC di Cibubur.

"Persiapannya cukup panjang butuh kerja keras, disiplin dan pantang menyerah dari jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Singapura. Saya merasa teman-teman sudah baik di dalam kerjasama timnya, tapi ya memang harus tetap terus ditingkatkan lagi kerjasamanya. Kemarin sudah baik semoga kedepan semakin baik," jelas putra kedua dari dua bersaudara ini.

"Sebelumnya saya juga ikut seleksi U-17 PSSI tapi ada panggilan untuk ke SKO Kemenpora jadi saya ke sini," imbuh pemuda bertinggi 161 cm, 54 kg ini.

Zico menilai, untuk pertandingan try out selanjutnya ia berharap, persiapannya dengan tim akan semakin baik lagi karena tim selanjutnya disebut-sebut akan lebih sulit.

"Untuk pertandingan pertama dengan TKSS mereka juga bagus mainnya. Untuk pertandingan selanjutnya persiapan harus lebih matang, lebih berjuang lagi, latihan keras lagi agar lebih baik dari pertandingan sebelumnya," papar pengidola Marselino Ferdinan dan Marco Reus ini.

Pemuda yang masih duduk di bangku SMK 1 Balikpapan  ini juga mengaku awalnya ia sempat menekuni cabor atletik di nomor lari, namun seiring berjalannya waktu ia lebih memilih untuk menekuni cabor sepak bola sebagai karir masa depannya.

"Di Balikpapan memang saya sudah suka dengan sepak bola, jadi sehari-hari sepulang sekolah latihan sepak bola. Dulu waktu masih kecil (SD) sempat ke atletik untuk lari, tapi sekarang sukanya di sepak bola. Saya berpesan ke teman-teman yang ingin tekun dan ingin menjadi atlet sepak bola untuk terus berlatih keras, pantang menyerah, disiplin, kuatkan motivasi dan jangan lupa berdoa," urainya.

Ia juga merasa bersyukur kedua orang tuanya memberikan restu untuknya menekuri karir di sepak bola. Semoga sukses dimasa depan.

"Alhamdulillah orang tua mendukung dan merestui karir saya menjadi atlet sepak bola. Mereka juga mendoakan saya agar bisa masuk skuat timnas Indonesia di masa depan. Kebetulan bapak juga suka sepak bola, kalau ibu ibu rumah tangga saja," tutupnya. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN