Komet Akbar Persembahkan Emas Para Tenis Meja untuk Mendiang David Jacobs

Rasa bangga bercampur haru nampak terlihat dari raut muka atlet para tenis meja Komet Akbar. Komet berhasil meraih 2 medali emas cabor para tenis meja yang dijadwalkan hari ini. Ia persembahkan medali emasnya untuk mendiang koleganya, David Jacobs.

Komet Akbar Persembahkan Emas Para Tenis Meja untuk Mendiang David Jacobs Rasa bangga bercampur haru nampak terlihat dari raut muka atlet para tenis meja Komet Akbar. Komet berhasil meraih 2 medali emas cabor para tenis meja yang dijadwalkan hari ini. Ia persembahkan medali emasnya untuk mendiang koleganya, David Jacobs.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Phnom Penh: Rasa bangga bercampur haru nampak terlihat dari raut muka atlet para tenis meja Komet Akbar. Komet berhasil meraih 2 medali emas cabor para tenis meja yang dijadwalkan hari ini. Ia persembahkan medali emasnya untuk mendiang koleganya, David Jacobs.

"Alhamdulillah senang banget. Juga emas ini saya persembahkan untuk rekan terbaik saya David Jacobs," ujar Komet usai pertandingan di Table Tennis Hall, Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (6/6).

"Selama ini saya mengikuti Asean Para Games pasti selalu bersama beliau. Satu tempat tidur, bercanda bareng, sharing pengalaman dan ilmu bareng. Orangnya sabar, rendah hati dan baik. Ini APG pertama saya tanpa beliau. Ya emas ini saya persembahkan buat beliau," kenang Komet.

Meski demikian Komet berharap dengan telah berpulangnya David Jacobs, regenerasi di para tenis meja dapat berjalan dengan baik dan optimal terlebih pemerintah telah menyamaratakan atlet difabel dan non difabel.

"Mudah-mudahan banyak atlet-atlet yang baru ya, karena terus terang kita ini regenerasinya masih kurang, atletnya sedikit. Jadi, kalau ada talenta-talenta yang baru ayo bergabung," tutur pria kelahiran Pomalaa, 10 Januari 1986 silam.

"Apalagi sekarang pemerintah melalui Kemenpora dan Presiden Jokowi tak membedakan-bedakan kita sebagai atlet difabel semua sudah sama, dan sama rata. Jadi kalau sekarang kita bisa berolahraga dan berprestasi pasti sangat-sangat dihargai," tuturnya.

Sebelumnya, Komet mengaku persiapannya untuk mengikuti Asean Para Games 2023 Kamboja tidak main-main. Dirinya bahkan sempat satu tahun tak berjumpa dengan sanak keluarganya.

"Wah persiapannya benar-benar kan tahu sendiri ya, kemarin itu saya satu tahun di TC, pelatnas ngga bisa pulang untuk ketemu keluarga, anak juga susahnya minta ampun. Karena itu semua untuk Merah Putih dan untuk mendapatkan hasil yang terbaik," urainya.

Target kedepan Komet menjadi salah satu yang diproyeksikan turun pada Asian Para Games 2023 di Hangzhou serta Paralympiade 2024 Paris.

"Untuk target terdekat ini mungkin di Asian Para Games Hangzhou ya disana juga ditargetkan menyumbangkan medali. Untuk paralympiade juga mudah-mudahan bisa lolos karena kita juga sedang ngejar poinnya," jelasnya.

Komet meraih emasnya saat turun di nomor ganda putra TT10 berpasangan dengan Hilmi Azizi menghadapi Thailand Bunpot Sillapakong/Phitak Kankingkam (2-1) dan di ganda campuran bersama Sella Dwi Radayana saat melawan Malaysia Chaoming Chee/Gloria Gracia (3-2). (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN