DBON Atur Hulu Hingga Hilir Olahraga, Menpora Amali Yakin Target Indonesia Peringkat 10 Dunia Tahun 2045 Tercapai

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kembali mengungkapkan bahwa Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 mengatur dari hulu sampai ke hilir olahraga. Hulunya, adalah kebugaran masyarakat sementara hilirnya prestasi olahraga di tingkat dunia.

DBON Atur Hulu Hingga Hilir Olahraga, Menpora Amali Yakin Target Indonesia Peringkat 10 Dunia Tahun 2045 Tercapai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kembali mengungkapkan bahwa Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 mengatur dari hulu sampai ke hilir olahraga. Hulunya, adalah kebugaran masyarakat sementara hilirnya prestasi olahraga di tingkat dunia.(foto:putra/kemenpora.go.id)

Malang: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kembali mengungkapkan bahwa Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 mengatur dari hulu sampai ke hilir olahraga. Hulunya, adalah kebugaran masyarakat sementara hilirnya prestasi olahraga di tingkat dunia.

Pernyataan ini disampaikan Menpora Amali saat membuka secara resmi Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwarnas) ke-13 Tahun 2022 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Senin (21/11) malam. 

“Selama ini kita belum pernah punya desain tentang olahraga kita, 76 tahun Indonesia merdeka baru sekarang hadir desain besar olahraga kita dan dipayungi Perpres Nomor 86 tahun 2021. Di dalamnya mengatur dari hulu sampai ke hilir, hulunya kebugaran masyarakat, hilirnya adalah prestasi,” kata Menpora Amali.

Dijelaskan Menpora Amali, DBON mengatur tentang olahraga prestasi, olahraga pendidikan dan olahraga masyarakat. Dia meyakini apabila DBON ini dijalankan dengan baik maka target 10 besar rangking dunia olimpiade pada 100 tahun Indonesia merdeka akan tercapai.

“Kalau ini bisa kita jalankan dengan sebaik-baiknya. Maka bukanlah mimpi kosong kalau 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045. Tepatnya olimpiade 2044 yang akan datang Indonesia minimal berada di peringkat 10 besar dunia,” ujarnya. 

Menurut Menpora Amali, di Indonesia kepedulian terhadap olahraga masih sangat kurang dan tidak seperti perhatian pada sektor-sektor lain, padahal olahraga berperan penting dalam penanganan sumber daya manusia.

“Padahal yang kita ingin bangun adalah manusia, manusia Indonesia yang tangguh, bugar, cerdas dan punya kemampuan bersaing dengan negara lain,” ujarnya.

Disamping itu, olahraga juga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Dicontohkan Menpora Amali, gelaran Piala Dunia Sepakbola 2022 yang saat ini berlangusng di Qatar menghasilkan keuntungan sekitar Rp.117 triliun. Dengan demikian, dia meyakini Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari sisi ekonomi apabila olahraga diperhatikan, disamping meningkatkan kebugaran masyarakat.

Oleh karena itu, Menpora Amali sangat menyambut baik dan berharap pada para jurnalis, PWI dan SIWO agar terus melakukan sosialisasi DBON kepada masyarakat agar olahraga menjadi prioritas. Terlebih PWI dan Kemenpora telah melakukan penandatanganan kerja sama atau MoU terkait sosialisasi DBON.

“Mudahan- mudah kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PWI dari tingkat pusat sampai tingkat daerah ini bisa berlangsung dengan baik. Dan sosialisasi DBON yang payungi Perpres 86 tahun 2021 akan semakin masif di tengah masyarakat kita,” harapnya

Saat ini, jelas Menpora Amali, DBON sudah memasuki tahap implementasi. Pada Juli lalu pihaknya telah melakukan perekrutan terhadap siswa yang berusia 12 tahun atau lulusan SD untuk ditempatkan di sentra-sentra olahraga di 11 sentra seluruh Indonesia yang berpusat di Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi dipilih karena sumber daya manusianya tersedia, tempat latihan ada, tempat sekolah siswa tersedia, dan memiliki laboratorium sport science.

“Kita ingin menampung berbagai talenta atlet-atlet muda kita lulusan SD di berbagai daerah seluruh Indonesia yang nanti pada saatnya akan kita tempatkan di sentra atlet elit nasional. Memang tidak mudah menciptakan prestasi, tidak bisa kita dapatkan secara instan, tidak mungkin kita dapatkan  by accident, prestasi harus by design. Karena dengan desain kita bisa melakukan pembinaan secara terstruktur, berkelanjutan dan tujuannya jangka panjang,” pungkas Menpora Amali.

Turut hadir dalam acara ini, Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Wartawan Senior dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, Civitas Akademika UM, dan kontingen Porwarnas XIII dari seluruh Indonesia.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN