Menpora Amali Gelar Rapat dengan Deputi Kemenko PMK Terkait Koordinasi Implementasi DBON

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerina audiensi Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Didik Suhardi, Jumat (17/6) di Kemenpora. Pertemuan tersebut terkait Koordinasi Implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Menpora Amali Gelar Rapat dengan Deputi Kemenko PMK Terkait Koordinasi Implementasi DBON Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerina audiensi Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Didik Suhardi, Jumat (17/6) di Kemenpora. Pertemuan tersebut terkait Koordinasi Implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).(foto:rayki/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerina audiensi Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Didik Suhardi, Jumat (17/6) di Kemenpora. Pertemuan tersebut terkait Koordinasi Implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). 

Dalam pertemuan tersebut Menpora Amali menyebut dalam penerapan implementasi DBON ini perlu sinergi dan kolaborasi dari semua pihak. Sehingga, target besar Olimpiade yang diusung akan tercapai. 

 “DBON ini salah satu yang menjadi pemandu utamanya adalah sport science, rata-rata perguruan tinggi punya itu. Jika ada yang kurang akan dilengkapi (fasilitas olahraga),” terang Menpora Amali. 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, sentra pembinaan atlet akan segera dilakukan. Pelajar bertalenta yang duduk dibangku kelas 1 Sekolah Menegah Pertama (SMP) akan mengikuti program implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). 

“Kita akan memulai implementasi DBON ini pada tahun ajaran baru sekitar Juli 2022. Sebagaimana disampaikan, yang akan mengisi sentra adalah siswa-siswa yang memiliki talenta,” kata Menpora Amali di dalam pertemuan tersebut.

Menpora Amali menjelaskan, sentra yang akan diisi oleh para pelajar berbakat itu tersebar di 10 daerah. Pemerintah menggandeng perguruan tinggi dalam proses penerapannya. Sebab, pemilihan kampus sebagai sentra dinilai tepat karena memiliki laboratorium sport science.

“Jadi, siswa kelas satu SMP yang tersebar di seluruh Tanah Air akan dipusatkan di sentra. Sentra ini akan ditempelkan dengan perguruan tinggi, karena mereka rata-rata punya laboratorium sport science,” ujar Menpora Amali. 

Usai pertemuan tersebut, Deputi Kemenko PMK Didik Suhardi mengatakan bahwa, Kemenpo PMK, mendukung penuh tentang implementasi dari UU No. 11 Tahun 2022   tentang Keolahragaan dan Implementasi Perpres No.86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Tentunya kami dari Kemenko PMK yang  fungsinya berkoordinasi, singkronisasi dan pengendalian. Maka kami akan mengkoordinasikan dengan kementerian terkait baik itu olahraga prestasi, olahraga masyarakat, olahraga pendidikan dan industri olahraga,"katanya.

Lebih jauh Didik menyampaikan untuk mencapai target tahun 2045 dimana Indonesia diharapakan sudah bisa mencapai peringkat 5 besar olimpiade, maka pembangunan manusia secara umum juga jarus dilakukan secara pararel, agar para calon atlet berprestasi merupan SDM yang sehat, kuat, dan bugar serta tidak mengalami stunting.

"Dengan demikian maka kita harapkan target-target yang sudah di tentukan dalam UU No. 11 Tahun 2022 bisa kita capai. Tentu ini upaya yang harus kita lakukan dengan kerja keras, dan kerja bersama untuk mencapai tujuan pembanguan olahraga di Indonesia," ucapnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Sesmenpora Jonni Madrizal, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti, Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Gatot Hendrarto, Analis Kebijakan  Ahli Madya pada Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Achmad Gunawan dan Analis Olahraga Abdurrahim Hidayat.(rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN