Dibanjiri 310 Peserta, Kabupaten Magelang Sambut Positif Program Kemenpora RI 'Main Bola Yuk'

Usai diluncurkan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, program Kemenpora RI "Main Bola Yuk" dengan kompetisi juggling bertajuk Youth fun Juggling Competition langsung di respon posif masyarakat. Salah satunya sebanyak 310 anak-anak mengikuti di Ballroom Grand Artos Hotel Magelang, Jawa Tengah, Minggu (29/11) siang.

Dibanjiri 310 Peserta, Kabupaten Magelang Sambut Positif Program Kemenpora RI 'Main Bola Yuk' Usai diluncurkan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, program Kemenpora RI "Main Bola Yuk" dengan kompetisi juggling bertajuk Youth fun Juggling Competition langsung di respon posif masyarakat. Salah satunya sebanyak 310 anak-anak mengikuti di Ballroom Grand Artos Hotel Magelang, Jawa Tengah, Minggu (29/11) siang. (foto:dok/kemenpora.go.id)

Magelang: Usai diluncurkan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, program Kemenpora RI "Main Bola Yuk" dengan kompetisi juggling bertajuk Youth fun Juggling Competition langsung di respon posif masyarakat. Salah satunya sebanyak 310 anak-anak mengikuti di Ballroom Grand Artos Hotel Magelang, Jawa Tengah, Minggu (29/11) siang. 

"Main Bola Yuk" ini menurut Menpora RI adalah, bagian program untuk memberikan semangat kepada pemain usia dini. Program ini menjadi perhatian dan fokus pemerintah bersama PSSI dan seluruh stakeholder sepakbola Indonesia dalam rangka meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia menuju pentas dunia. "Tak cukup hanya slogan saja. Melalui program tersebut para pemain usia dini pun akan berkompetisi melalui Youth Fun Junggling Competition untuk menarik minat dan mencari bakat anak -anak muda Indonesia di sepakbola," katanya. 

Menpora RI berharap, persepakbolaan nasional akan mendapatkan dukung secara penuh dari masyarakat. “Itulah tujuan Kemenpora RI melaksanakan Youth Fun Juggling Competition. Penyelengaraan ini kami gelar di 36 Kota dan Kabupaten. Khususnya daerah yang sepak bolanya sedang bergairah. Tidak menutup kemungkinan, ke depan di tempat lain juga akan kita gelar program semacam ini,” kata Menpora RI.

Kegiatan ini bagi Kabupaten Magelang sebagai sarana mencari bibit unggul pemain sepakbola usia dini. "Terima kasih kepada Kemenpora RI. Kesempatan ini luar biasa, dari sekian banyak kabupaten/kota, Magelang terpilih menjadi salah satunya. Kegiatan ini merupakan bagian untuk mencari bibit unggul pemain sepakbola usia dini," ujar Kadisparpora Magelang Iwan Sutiarso saat membuka acara 'Main Bola Yuk' . 

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus bergerak cepat merespon adanya Instruksi Presiden (Inpres) No.3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional. Respon itu ditunjukkan dengan digelarnya kompetisi jugling bertajuk 'Main Bola Yuk' Youth fun Juggling Competition secara serentak di beberapa kota di Indonesia. 

Magelang memiliki banyak potensi sepakbola, contohnya ada Bagas, Bagus yang berprestasi di sepakbola tingkat nasional. "Semoga adik-adik peserta semua juga bisa menjadi seperti Bagus, Bagas bahkan bisa lebih hingga ke tingkat internasional, semua butuh proses panjang dari usia dini, kami apresiasi kegiatan seperti ini. Ini juga sebagai adaptasi baru cara berlatih di tengah pandemi." tutur Iwan menambahkan.

Mantan pemain PSIS Semarang M. Irfan yang hadir memberikan motivasinya juga mengapresiasi upaya Kemenpora menggelar acara 'Main Bola Yuk' Youth fun Juggling Competition ini. "Kemenpora luar biasa menggelar kegiatan ini sebagai dasar pembinaan atlet usia dini. Dan merupakan sejarah membangun enam stadion untuk mendongkrak prestasi sepakbola nasional menuju pentas dunia," ujar pria yang saat ini juga menjadi pelatih PON Jateng ini. 

"Fase grassroad seperti ini (pengenalan bakat, penemuan bakat, pembentukan bakat dan penetrasian bakat) bagus sekali dan harus ditaati dengan sesuai kurikulum yang baik. Makanya lisensi pelatih itu penting untuk melakukan pengembangan agar tidak sembarangan. Persepsinya untuk anak-anak usia 16 tahun kebawah ini adalah pengembangan, jangan ada tekanan, karena mereka akan berkreasi dengan sendirinya. Tetapi, harus tetap ditetapkan mental pemenang, kejujuran, patuh dan hormat kepada pelatih, guru dan orang tua," urainya.

Ketua Askab PSSI Magelang Rohman Rokhim merasa bangga dan apresiasi kepada Kemenpora atas acara 'Main Bola Yuk' Youth fun Juggling Competition yang digelar di Magelang. "Kegiatan ini menambah semangat dan motivasi kepada kami dan memberikan semangat kepada anak-anak bermain sepakbola. Semoga Kemenpora akan lebih banyak menggelar acara seperti ini, terlebih ada kompetisi yang sebenarnya maka anak-anak akan lebih semangat menggelorakan sepakbola ini," katanya.

Kegiatan ini diikuti peserta dengan usia 12-16 tahun dari 14 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Magelang. Karena adanya dampak Pandemi Covid-19, maka hanya ada 30 peserta yang mengikuti secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, sementara 280 peserta lainnya mengikuti secara virtual. Anugrah Rizky dari SSB Indonesia Muda berhasil menjadi pemenang usai melakukan jugling selama 2 menit 13 detik. Pemenang akan mendapat hadiah berupa Jersey resmi Tim Nasional Sepakbola Indonesia. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN