Jalankan Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Sepakbola Nasional, Menpora RI Luncurkan Program "Main Bola Yuk"

Semangat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali untuk menjalankan Intruksi Presiden No 3 tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional terus dilakukan. Kali ini bersama PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) meluncurkan program "Main Bola Yuk" melalui Youth Fun Junggling Competition di Luxury Trans Studio, Sabtu (28/11).

Jalankan Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Sepakbola Nasional, Menpora RI Luncurkan Program Semangat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali untuk menjalankan Intruksi Presiden No 3 tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional terus dilakukan. Kali ini bersama PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) meluncurkan program "Main Bola Yuk" melalui Youth Fun Junggling Competition di Luxury Trans Studio, Sabtu (28/11).

Bandung: Semangat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali untuk menjalankan Intruksi Presiden No 3  tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional terus dilakukan. Kali ini bersama PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) meluncurkan program "Main Bola Yuk" melalui Youth Fun Junggling Competition di Luxury Trans Studio, Sabtu (28/11). 

"Main Bola Yuk" ini menurut Menpora RI adalah, bagian program untuk memberikan semangat kepada pemain usia dini. Program ini menjadi perhatian dan fokus pemerintah bersama PSSI dan seluruh stakeholder sepakbola Indonesia dalam rangka meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia menuju pentas dunia. "Tak cukup hanya slogan saja. Melalui program tersebut para pemain usia dini  pun akan berkompetisi melalui Youth Fun Junggling Competition untuk menarik minat dan mencari bakat anak -anak muda Indonesia di sepakbola," katanya. 

“Kita tahu  di Tanah Air ada Intruksi Presiden No 3  tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional, itu berarti  Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI,  Komisi X DPRI  dan berbagai stakeholder harus bersama-sama  mengimplementasikan Instruksi Presiden itu. Jadi, apa yang kita lakukan sore hari ini adalah  bagian dari itu,” kata Menpora RI.  

Menurut Menpora RI, sepakbola bukan hanya pertandingan kompetisi di lapangan. Karena  itu, untuk semakin menumbuhkan minat terhadap sepak bola bagi anak-anak maka awal yang bagus adalah kemahiran dalam melakukan juggling.“Di kampung-kampung, di jalanan dan dimana saja ada yang namanya juggling. Maka dari itu, Kemenpora RI  mewadahi dan memasilitasi itu,  walaupun  anak-anak ini tak bisa main di lapangan tetapi bisa menyalurkan hobinya  dan bakatnya juga  bisa kelihatan apalagi jika ada kompetisinya seperti yang kita gelar sekarang ini,” kata Menpora menjelaskan.

Menpora RI berharap, persepakbolaan nasional akan mendapatkan dukung secara penuh dari masyarakat.  Jadi, lanjutnya, bukan saja professional yang ada klub, namun masyarakat pada umumnya ikut mendukung kegiatan ini. “Itulah tujuan Kemenpora RI melaksanakan Youth Fun Juggling Competition. Penyelengaraan ini kami gelar di 36 Kota dan Kabupaten. Khususnya daerah yang sepak bolanya sedang bergairah. Tidak menutup kemungkinan, ke depan di tempat lain juga akan kita gelar program semacam ini,” kata Menpora RI menambahkan.

Para peserta Youth Fun Juggling Competition, diikuti para pemain usia dini dari beberapa klub anggota Asosiasi PSSI Kota Bandung seperti, UNI dan Bina Pakuan. “Saya sangat berterima kasih semua stakeholder yang memberikan dukungan terhadap program ini.  Komisi X DPRI, PSSI dan seluruh stakeholder sepakbola Indonesia," ujarnya. 

Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menyampaikan program "Main Bola Yuk" yang dibuat oleh Kemenpora RI sangat  bagus. "Kegiatan ini sangat membantu sekali PSSI dalam mencari bibit-bibit pemain muda sepakbola di Indonesia, saya melihat banyak terobosan-terobosan yang dilakukan Kemenpora RI unmtuk mendukung kemajuan sepak bola di Indonesia, dan ini sangat luar biasa," katanya. 

Sementara mantan pemain Timnas Indonesia M Taufiq yang hadir pada acara tersebut melihat program "Main Bola Yuk" sangat bagus sebagai ajang mencari bibit-bibit baru pemain muda Indoensia. "Sebagai pemain saya sangat mendukung acara ini, dan dengan kompetisi jugling bisa melihat potensi pemain muda kita," kata Taufiq yang sekarang masih membela klub Bali United. 

Hadir dalam peresmian penyaluran hobi dan bakat sepak bola  di kalangan anak-anak melalui Youth  Fun Juggling Competition,  Komisi X DPRI, Yoyok Sukawi, Komite Ekskutif PSSI, Haruna Soemitro, Plt Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi dan  Kadispora Jabar, Engkus Sutisna.(amr)

BAGIKAN :
PELAYANAN