Menpora Amali Ingin Pemuda Katolik Bersinergi dan Berkolaborasi dengan Kemenpora untuk Membangun Kepemudaan

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menerima Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, Kamis (21/4) pagi. Kehadiran PP Pemuda Katolik tersebut melaporkan kepengurusan yang baru usai kongres di Semarang pada bulan November tahun lalu, serta rencana aksi program dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 26-29 Mei 2022.

Menpora Amali Ingin Pemuda Katolik Bersinergi dan Berkolaborasi dengan Kemenpora untuk Membangun Kepemudaan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menerima Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, Kamis (21/4) pagi. Kehadiran PP Pemuda Katolik tersebut melaporkan kepengurusan yang baru usai kongres di Semarang pada bulan November tahun lalu, serta rencana aksi program dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 26-29 Mei 2022.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menerima Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, Kamis (21/4) pagi. Kehadiran PP Pemuda Katolik tersebut melaporkan kepengurusan yang baru usai kongres di Semarang pada bulan November tahun lalu, serta rencana aksi program dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 26-29 Mei 2022.

"Pagi ini saya menerima Ketua Umum Pemuda Katolik dan jajaran, mereka menyampaikan sudah selesai kongres dan program-program yang akan dilaksanakan ke depan serta akan melakukan Rakernas di Sulawesi Utara pada bulan Mei yang akan datang dan mengundang saya untuk hadir," ucap Menpora Amali.

Menpora menyampaikan bahwa, kondisi kepemudaan dengan dinamika organisasinya saat ini sangat berbeda dibandingkan era tahun 80-an kebawah. Bila tempo dulu banyak berkecimpung di urusan dunia perpolitikan maka kini berubah drastis dengan hal-hal transformasi digital.

"Perlu disadari bahwa era sekarang berbeda, kalau 80-an ke bawah ormas kepemudaan banyak membicarakan urusan politik, saat ini sibuk dengan gadget dan dunia digital. Pemerintah mengapresiasi upaya-upaya masyarakat seperti apa yang disampaikan Ketua Umum, transformasi digital menjadi penting, apalagi bagi Pemuda Katolik yang tidak saja jejaring dalam negeri tetapi tuntutan global hingga luar negeri," petuahnya.

Ada program-program Kemenpora yang menjadi prioritas yang dapat disinergikan terutama yang menyangkut kemandirian sebagai pemuda yang akan banyak mengisi dunia kerja. Serta menjadi konsen saat ini, setelah selesai DBON akan segera menyusun peta jalan kepemudaan dalam Desain Besar Kepemudaan Nasional.

"Perlu disikapi bahwa peluang kerja ke depan akan semakin sempit sementara pencari kerja kaum muda semakin banyak. Oleh karena diperlukan pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing, serta bagaimana terus mengembangkan semangat wirausaha," kata Menpora Amali menegaskan.

"Setelah DBON untuk olahraga, akan menyusul Desain Besar Kepemudaan Nasional, yang semakin jelas arah pembangunan kepemudaan, dan bagi Pemuda Katolik dapat mengambil peran untuk bersinergi dan berkolaborasi. Perlu ada perubahan paradigma, harus berani meski tidak populer, yang penting bangsa ini maju," tutupnya.

Hadir dalam audiensi, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI sebagai senior dan mentor Pemuda Katolik Emanuel Melkiades Laka Lena, Analis Kebijakan Ahli Utama Kemenpora Imam Gunawan yang lama di keasdepan menangani wirausaha pemuda, serta dari jajaran PP Pemuda Katolik ada Sekjen Joe Sitohang, Wasekjen Regina Vianey, Kabid OKP dan Antar Lembaga Bondan Wicaksono, Kabid Organisasi dan Keanggotaan Edward Wirawan. (cah)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN