Tutup Program SIYLEP, Kemenpora RI Harap Pemuda Indonesia-Singapura Kreatif dan Inovatif Jaga Hubungan Bilateral

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto berharap melalui Singapura Indonesia Youth Leader Exchange Program (SIYLEP) para pemuda kedua negara menjadi pemuda yang andal, kreatif, inovatif, mandiri, kompetitif, dan berjiwa kewirausahaan dalam upaya mendorong kemajuan teknologi di era ekonomi digital. Hal ini disampaikan Sesmenpora saat menutup program SIYLEP melalui virtual di Hotel Novotel, Jakarta, Minggu (22/11) sore.

Tutup Program SIYLEP, Kemenpora RI Harap Pemuda Indonesia-Singapura Kreatif dan Inovatif Jaga Hubungan Bilateral Sesmenpora Gatot S Dewa Broto berharap melalui Singapura Indonesia Youth Leader Exchange Program (SIYLEP) para pemuda kedua negara menjadi pemuda yang andal, kreatif, inovatif, mandiri, kompetitif, dan berjiwa kewirausahaan dalam upaya mendorong kemajuan teknologi di era ekonomi digital. Hal ini disampaikan Sesmenpora saat menutup program SIYLEP melalui virtual di Hotel Novotel, Jakarta, Minggu (22/11) sore.(foto:raiky/kemenpora.go.id)

Jakarta: Sesmenpora Gatot S Dewa Broto berharap melalui Singapura Indonesia Youth Leader Exchange Program (SIYLEP) para pemuda kedua negara menjadi pemuda yang andal, kreatif, inovatif, mandiri, kompetitif, dan berjiwa kewirausahaan dalam upaya mendorong kemajuan teknologi di era ekonomi digital. Hal ini disampaikan Sesmenpora saat menutup program SIYLEP melalui virtual di Hotel Novotel, Jakarta, Minggu (22/11) sore.

"Mereka adalah agen perubahan untuk perdamaian, kemajuan ekonomi, serta membantu pengembangan pencapaian tujuan pembangunan bangsa serta agen inovasi dalam upaya mendorong kemajuan teknologi di era ekonomi digital," kata Seskemenpora saat menutup acara.

Menurutnya, pemuda adalah masa depan bangsa yang sangat berharga. "Pemerintah sangat setuju para pemuda adalah masa depan. Pemuda adalah generasi baru yang akan memainkan peranan penting. Serta, akan memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Singapura yang merupakan tetangga dekat," tambah Gatot. 

Program Pertukaran Pemimpin Muda Singapura Indonesia atau SIYLEP telah diselenggarakan setiap tahun sejak 2017 di bawah MoU antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura tentang Pemuda dan Kerjasama Olahraga, yang ditandatangani pada 2015. Program berfokus pada perluasan dan memperkuat persahabatan antar kedua negara melalui program pertukaran orang-orang, khususnya meningkatkan pemahaman dan apresiasi atas kebijakan nasional, sistem, dan hubungan bilateral.

"SIYLEP bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pemuda melalui jaringan internasional dan menyediakan kesempatan bagi kaum muda Indonesia dan Singapura untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya, perkembangan, dan cara hidup masing-masing negara lain," ujar Seskemenpora. "Kami berharap hubungan kemitraan kedua negara Indonesia-Singapura khususnya SIYLEP ini terus berlanjut dan lebih baik dimasa depan," tutup Gatot.

Tema SIYLEP tahun 2020 adalah Kewirausahaan Digital. Karena adanya dampak pandemi Covid-19 progam ini juga dilaksanakan secara daring. Kewirausahaan pemuda merupakan salah satu prioritas Kemenpora RI tahun 2020-2024. Dimana bertujuan untuk memberdayakan kaum muda kreatif, inovatif, mandiri, kompetitif, dan antusias dalam jiwa kewirausahaan. Melalui diskusi yang diadakan selama program, Para peserta diharapkan saling memperkaya ilmu dan karyanya lebih dekat bersama di masa depan.

Ketua NYC (National Youth Council) Singapura David Chua merasa senang dan bahagia bisa berkumpul dengan para pemuda terbaik Indonesia dan Singapura, meski adanya pandemi Covid-19 tetap terlaksana. "Terima kasih atas dukungan yang baik dari Kemenpora untuk program Program Pertukaran Pemimpin Muda Singapura Indonesia atau SIYLEP tahun ini," katanya tersenyum.

Sementara Asdep Kemitraan dam Penghargaan Pemuda Wisler Manalu menyampaikan para pemuda kedua negara akan bersama mengembangkan proyek digital salah satunya program Gotong Royong. 

"Setelah ini mereka akan menghasilkan suatu produk dari pengembangan sosialnya yang akan berguna untuk pemuda, masyarakat bahkan dunia. Kami sangat kagum kepada anak muda sekarang mereka kreasinya tinggi dan juga bisa melakukan kolaborasi dan banyak ide baru yang disampaikan dalam proyek kedepan," tuturnya para program yang melibatkan 40 anak muda pemimpin (20 dari setiap negara) yang berumur 22 hingga 30 tahun ini. (ben)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN