Buka Pelatihan Pencegahan Faham Radikalisme tahun 2022, Ini Harapan Menpora Amali

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan harapan besarnya pada Pelatihan Pencegahan Faham Radikalisme tahun 2022 yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan benar-benar menjadi upaya melatih para pemuda mencegah faham radikalisme mulai dari lingkup terkecilnya.

Buka Pelatihan Pencegahan Faham Radikalisme tahun 2022, Ini Harapan Menpora Amali Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan harapan besarnya pada Pelatihan Pencegahan Faham Radikalisme tahun 2022 yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan benar-benar menjadi upaya melatih para pemuda mencegah faham radikalisme mulai dari lingkup terkecilnya.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan harapan besarnya pada Pelatihan Pencegahan Faham Radikalisme tahun 2022 yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan benar-benar menjadi upaya melatih para pemuda mencegah faham radikalisme mulai dari lingkup terkecilnya.

"Saya berharap dari pelatihan ini dapat menjadi salah satu jalan upaya untuk melatih para pemuda kita untuk bisa mencegah faham radikalisme yang ada disekitarnya," kata Menpora Amali saat membuka acara Pelatihan Pencegahan Faham Radikalisme tahun 2022 secara daring dari Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).

Menurut Menpora Amali pelatihan ini sangat penting, para pemuda harus mulai dilatih mengenali faham radikalisme dan mencegahnya dari lingkup terkecil. "Dimulai dari dirinya sendiri, lingkungan terkecilnya keluarga, tetangga, kepada RT-RW, desa, kelurahan dan sampai lingkungannya yang luas," tambahnya.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dengan segala keterbatasan sumber daya kita, tetapi kita lakukan secara terus menerus," ujar Menpora Amali. 

Pentingnya pelatihan yang diikuti 160 pemuda Makassar dan sekitarnya ini membuat Menpora Amali berpesan agar para pemuda tetap terus menjaga komunikasi dengan Kemenpora terkait faham radikalisme ini. "Saya meminta kepada mereka yang sudah diberikan pelatihan ini agar tetap bisa berkomunikasi dengan Kemenpora tetap terpantau apa yang sudah dilakukan," pesannya. 

Menpora Amali meminta setiap program seperti ini jangan sampai tidak memberikan pesan mendalam, jangan sampai menjadi sebuah program yang sia-sia. "Kira-kira hasil dari pelatihan ini apa?. Jangan hanya diacarakan, mengumpulkan massa, mendengarkan paparan pandangan dari narasumber tetapi setelah itu tidak ada yang membekas," tegas Menpora Amali.

"Saya meminta kepada Pak Deputi, kegiatan seperti ini juga dievaluasi bukan menjadi sekedar program tetapi secara berkala dievaluasi," tambahnya. 

"Di Makassar ini kira-kira ada tidak dampaknya terhadap para pemuda di Makassar walaupun kecil skalanya, kedepannya bisa bekerjasama dengan Kadispora sehingga apa yang dilakukan ini efektif untuk pencegahan faham radikalisme," pesan Menpora Amali.(ben)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN