Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap program Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA)/AIYEP (Australia Indonesia Youth Exchange Program) dapat menjadikan pemuda menjadi agen perubahan untuk kemajuan Indonesia.
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap program Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA)/AIYEP (Australia Indonesia Youth Exchange Program) dapat menjadikan pemuda menjadi agen perubahan untuk kemajuan Indonesia.
"Kaum muda yang berada di program ini adalah generasi masa depan, agen perubahan yang memiliki peran strategis, agen perdamaian dengan menyebarkan pesan-pesan positif; agen kemajuan dan pembangunan ekonomi dengan membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs); dan agen inovasi melalui upaya mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi digital," kata Deputi bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Ni'am Sholeh saat menutup program PPIA secara virtual dari Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (29/12).
Menurut Deputi Asrorun Ni'am, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat luar biasa dan tentunya memengaruhi cara berkomunikasi. Meskipun banyak kemudahan yang didapatkan di era ini, namun masih banyak tantangan yang dihadapi.
"Hoax dan berita palsu di media sosial dan berita di media massa terkadang memberikan representasi identitas yang salah. Program pemuda seperti PPIA ini sangat penting para delegasi pemuda membangun hubungan antarpribadi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik satu sama lain untuk melanjutkan program yang bermanfaat ini bagi pemuda kita, terutama dalam situasi yang tidak pasti akibat pandemi," ujarnya.
Pada program tahun ini, peserta AIYEP melakukan magang virtual dan memiliki kesempatan jejaring, melakukan sesi dengan para mentor, berdiskusi dan membuat proyek sosial, mengikuti sesi webinar, melakukan kegiatan dengan counterpart, berlatih melakukan pertunjukan budaya, dan sebagainya.
"Saya yakin melalui metode pembelajaran yang menarik seperti ini, para peserta dapat menambah pengetahuan dan pengalaman baru terkait hubungan bilateral Indonesia-Australia yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan," urainya.
Usai menyelesaikan program, para peserta Indonesia akan melakukan Post Program Activity di tempat asalnya masing-masing dengan menggunakan pelajaran yang didapatkan dari AIYEP. "Kami berharap program pertukaran pemuda seperti AIYEP akan berdampak signifikan terhadap pembangunan di daerahnya masing-masing. Saya optimis AIYEP dapat dilanjutkan dengan hasil yang lebih baik di masa mendatang. Saya berharap Anda semua sukses selalu," tutup Asrorun Ni'am.(ded)