Buka Munas IOA ke-5, Menpora Amali Harap Mantan Atlet Olimpiade Ikut Sukseskan DBON

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) Indonesia Olympian Associaton (IOA) ke-5 2021 di Le Meridien Hotel, Jakarta, Selasa (21/12).

Buka Munas IOA ke-5, Menpora Amali Harap Mantan Atlet Olimpiade Ikut Sukseskan DBON Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) Indonesia Olympian Associaton (IOA) ke-5 2021 di Le Meridien Hotel, Jakarta, Selasa (21/12). (foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) Indonesia Olympian Associaton (IOA) ke-5 2021 di Le Meridien Hotel, Jakarta, Selasa (21/12). 

Dalam kesempatan itu, Menpora Amali berharap para mantan atlet Olimpiade ikut menyukseskan Desain Besar Olahraga Nasional atau yang populer dengan sebutan DBON. 

“Pemerintah membutuhkan kontribusi, masukan, dan pemikiran dari para mantan atlet Olimpiade. Para mantan atlet Olimpiade tentu telah membuat sejarah melalui prestasi yang diciptakan,” kata Menpora Amali mengawali sambutannya. 

Menpora Amali menerangkan, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Perpres ini ditandatangani Presiden Joko Widodo tepat pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38. 

“Saat Haornas 2020, Presiden menyampaikan tidak masuk akal penduduk yang mencapai 260 juta jiwa, kita kesulitan mencari talenta,” ujar Menpora Amali. 

Oleh karenanya, Presiden meminta Menpora Amali untuk melakukan review total ekosistem keolahragaan nasional. Menpora Amali kemudian membuat langkah cepat yaitu berkoordinasi dengan para stakeholder, praktisi, serta akademisi olahraga. 

“Kita berdiskusi untuk memetakan permasalahan yang ada dari hulu hingga hilir. Tidak mungkin kita mendapat prestasi dari talenta yang tidak bugar. Nah, dalam DBON mengatur itu didalamnya. Kita harus benahi permasalahan yang ada,” jelas Menpora Amali. 

Dalam DBON, juga ada target yang ingin dicapai. Olimpiade menjadi sasaran utama. Cabang olahrga yang mengandalkan teknik dan akurasi diminta untuk terus berprestasi. 

“Makanya, juara itu harus kita cetak dan harus didesain. Kita sepakat dan mematok target di Olimpiade. Sekarang sudah ada pedoman yaitu DBON. Kita ingin olahraga kita ke depan makin baik,” terang Menpora Amali. 

“Kemudian, cabang olaharaga yang masuk dalam DBON ini harus bisa berprestasi, kita terapkan promosi dan degradasi. Target-target ini bisa kita capai asal kita kerja sama dan jalan bersama. Pemerintah mengapresiasi dan mengharapkan kontribusi dan pemikiran dalam perjalanan kita membawa olahraga Indonesia terus maju,” tambah Menpora Amali. 

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Olympians Association (IOA), Yayuk Basuki menyampaikan terima kasih kepada Menpora Amali yang telah memperhatikan olahraga di Tanah Air. IOA, kata dia siap berkontribusi memajukan olahraga Indonesia. 

“Terima kasih atas kehadiran Bapak Menpora yang telah hadir. Semoga musyawarah nasional ini dapat memberi manfaat dan IOA siap berkontribusi dan berjalan seiring dengan pemerintah,” pungkas Yayuk. (jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN