Menpora Amali Buka Kuliah Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda di Kampus Uncen Papua

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali merasa senang kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib di Kampus Universitas Cendrawasih (Uncen). Kewirausahaan sebagai bekal menyiapkan generasi muda kampus menjadi pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri dan mampu berdaya saing.

Menpora Amali Buka Kuliah Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda di Kampus Uncen Papua Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali merasa senang kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib di Kampus Universitas Cendrawasih (Uncen). Kewirausahaan sebagai bekal menyiapkan generasi muda kampus menjadi pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri dan mampu berdaya saing. (foto:putra/kemenpora.go.id)

Jayapura: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali merasa senang kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib di Kampus Universitas Cendrawasih (Uncen). Kewirausahaan sebagai bekal menyiapkan generasi muda kampus menjadi pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri dan mampu berdaya saing. 

"Kuliah kewirausahaan ini adalah penyiapan bekal perguruan tinggi bagi para mahasiswanya, disamping bekal akademik tetapi juga kemampuan lain yang harus dimiliki oleh mahasiswa," kata Menpora Amali saat membuka kuliah Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda dan Workshop Sehari Sosialisasi Pengembangan Ekosistem Pemuda di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen, Waena, Jayapura, Papua, Kamis (7/10).

"Saya senang kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen. Mahasiswa di perguruan tinggi harus dibekali dengan bekal kemampuan untuk berwirausaha," tambah Menpora Amali.  

Menpora Amali tidak ingin para mahasiswa khususnya di Uncen usai lulus kuliah dari Uncen tapi malah menambah pengangguran terdidik. Perlu diketahui, semakin hari lapangan pekerjaan semakin sempit, sementara yang siap-siap mengisi semakin hari semakin bertambah. 

Perguruan tinggi harus memiliki cara menyiapkan mahasiswanya agar usai lulus dari bangku kuliah tidak menjadi job seekers, tetapi diharapkan lulusan perguruan tinggi menjadi job creator. 

Itulah sebabnya Kemenpora membuat lima program prioritas yang menjadi panduan kinerja hingga 2024 mendatang. "Lima program prioritas ini termasuk didalamnya yakni mendorong minat kewirausahaan di kalangan kampus. Kita harus menciptakan pemuda kita menjadi pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri dan mampu berdaya saing," harap Menpora.

Kedepan bonus demografi semakin nyata, dimana jumlah penduduk yang produktif akan lebih banyak dan itu adalah generasi muda. Dan jika mereka tidak dipersiapkan dengan bekal yang baik maka bonus demografi tidak akan bermanfaat justru akan menjadi malapetaka bagi bangsa.

"Kita Kemenpora mendorong untuk penumbuhan minat kewirausahaan. Karena salah satu ukuran kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa adalah seberapa besar masyarakatnya bergerak dibidang kewirausahaan. Dan Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain bahkan dengan negara tetangga juga masih tertinggal," keluh Menpora Amali.

Menurutnya, untuk menjadi wirausahawan besar tentu dimulai dari yang kecil dan tidak instan langsung besar tetapi dimulai dari bawah. "Pemerintah telah banyak menyiapkan fasilitas untuk itu tetapi tetap harus ada minat dulu, tanpa minat fasilitas sebesar apapun tidak akan berhasil," urainya.

"Untuk itu Kemenpora memberikan fasilitas penumbuhan minat kewirausahaan di kalangan pemuda. Nantinya akan dilihat dimana mahasiswa yang benar-benar memiliki minat dan ketertarikan terhadap kewirausahaanlah yang akan mendapatkan fasilitas itu," jelasnya.

Sebelumnya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Mesak Iek menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Menpora Amali. "Selamat datang Bapak Menteri terima kasih telah berkenan hadir di kampus kami. Kami terus mendorong dan pada akhirnya kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib tingkat universitas," ujarnya.

Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, juga sampaikan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin antara Kemenpora dengan FEB Uncen. "Ini adalah kolaborasi dan penyamaan persepsi terkait pentingnya komitmen pengembangan kewirausahaan dikalangan pemuda," ujarnya dalam laporan panitia kepada Menpora Amali. 

"Kegiatan ini juga lintas sektor dimana seluruh stakeholder bergerak, bertanggungjawab dan merapatkan barisan untuk kepentingan penyiapan generasi muda unggul dimasa depan," tambahnya.(ben)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN