Menpora Amali: Karang Taruna Harus Menjadi Perekat Keutuhan NKRI

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengajak organisasi Karang Taruna untuk menjaga ideologi Pancasila dan menjadi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah-tengah masyarakat.

Menpora Amali: Karang Taruna Harus Menjadi Perekat Keutuhan NKRI Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengajak organisasi Karang Taruna untuk menjaga ideologi Pancasila dan menjadi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah-tengah masyarakat.(foto:putra/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengajak organisasi Karang Taruna untuk menjaga ideologi Pancasila dan menjadi perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah-tengah masyarakat.

“Kita sebagai warga bangsa, kita harus mendorong bagaimana warga Karang Taruna terbina sikap toleransi, sikap yang punya kepedulian kepada sesame, sikap yang juga menjaga betul keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Menpora Amali saat menyampaikan sambutan dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna ke-61 secara virtual, Minggu (26/9) siang.

Sebab, menurut Menpora Amali, ada berbagai paham dan ideologi yang muncul di tengah masyarakat pasti berawal dari lingkungan keluarga atau lingkungan RT/RW.

“Orang tidak tiba-tiba menjadi intoleran, tidak tiba-tiba menjadi tidak peduli dengan lingkungan, orang tidak tiba-tiba menyerap ideologi-ideologi di luar Pancasila. Tetapi pasti berawal dari lingkungan-lingkungan terkecil. Disinilah dibutuhkan Karang Taruna. Karang Taruna sekaligus menjadi jaminan untuk tetap kokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harapnya.

Disamping itu, Menpora Amali mengingatkan bahwa jangan pernah menganggap NKRI aman-aman saja dan tidak ada gangguan. Dia bahkan mencontohkan dua Negara besar dan kuat yakni Uni Soviet dan Yugoslavia yang akhinrya hancur dan terpecah menjadi negara-negara kecil. Hal itu bukan suatu yang tidak mungkin terjadi di Indonesia.

“Kalau kita tidak pandai merawat, kalau kita tidak pandai menjaga kebhinekaan kita, maka bisa saja suatu saat itu akan terjadi. Latar belakang agama, latar belakang bahasa kita tersebar di 17 rubu lebih pulau. Tetapi saya yakin dan percaya NKRI tetap terjaga karena ada Karang Taruna di seluruh pelosok tanah air. Karang Taruna menjadi jaminan tetap utuhnya NKRI,” tukasnya.(ded)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN