Perpustakaan Pungkas Tri Baruno (PTB) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, menggelar Bincang Literasi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) Tahun 2025. 'Kata Nada dan Aksi Menyalakan Semangat Pemuda' menjadi tema besar yang diangkat.
Jakarta: Perpustakaan Pungkas Tri Baruno (PTB) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, menggelar Bincang Literasi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) Tahun 2025. 'Kata Nada dan Aksi Menyalakan Semangat Pemuda' menjadi tema besar yang diangkat.
Bincang Literasi kali ini menghadirkan para narasumber muda inspiratif, seperti Musisi dan Penulis Lagu Indra The Rain serta Novelis Jombang Santani (J.S) Khairen. Acara seru dan penuh inspirasi ini juga dipandu moderator Aktris Nova Soraya di Ruang Theater Wisma Menpora, Jakarta, Rabu (22/10).
Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat, Daerah dan Internasional Suyadi Pawiro menyampaikan, melalui kegiatan Bincang Literasi ini diharapkan dapat meningkatkan ruang bagi generasi muda untuk terus membangun kreatifitas dengan berbagai bidang yang digeluti.
"Sumpah Pemuda harus terus menjadi cerminan dan refleksi kita setiap tahun utamanya bagi generasi muda untuk meningkatkan nasionalisme, persatuan dan kreatifitas dimasa depan," ujarnya.
Sesuai arahan Menpora Erick, lanjutnya, bidang kepemudaan menjadi salah satu dari delapan fokus Kemenpora dimasa depan, dalam rangka membangun karakter dan kreatifitas pemuda yang berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya.
"Beberapa hal dari highlight Pak Menteri yakni akan ada perubahan fokus di kepemudaan lima tahun kedepan, seperti membangun karakter anak muda disemua karyanya. Semoga inspirasi dari para narasumber bisa mendorong untuk mendesign program kegiatan lima tahun kedepan," tegasnya.
"Selamat atas kegiatan ini, terima kasih peserta dari K/L lain, dan step berikutnya bagaimana kita bisa berkolaborasi lebih baik dan lebih solid lagi," pungkas Staf Ahli Suyadi.
Narasumber pertama, Novelis J.S Khairen, menyampaikan pesan dan semangat Sumpah Pemuda untuk para pemuda bangsa agar tetap terus berkarya, membangun masa depan meneruskan tonggak estafet untuk negeri lebih baik dimasa depan.
"Intinya pada saat anak muda punya tenaganya, idealismenya mereka harus tetap dilibatkan diposisi strategis. Berbagai hal tidak bisa diambil dari perspektif generasi sebelumnya. Untuk itu anak muda perlu dilibatkan pada sisi regulasi dan keputusan di semua unsur termasuk kepemudaan," ujarnya.
"Buat para anak muda bacalah minimal dua buku setiap bulan, satu fiksi untuk hati, satu lagi non fiksi untuk kepala. Jika sudah berkeluarga hadirkanlah perpustakaan kecil di rumah. Selamat Hari Sumpah Pemuda 2025 semoga suara pemuda bisa didengar," pesannya.
Indra The Rain selaku narasumber lainnya menilai, Bincang Literasi Kemenpora menjadi ajang luar biasa untuk dirinya dan banyak pesan yang bisa diambil untuk generasi muda bangsa.
"Acara ini luar biasa, banyak sekali inspirasi dan ilmunya, interaksinya seru, pertanyaan dari peserta juga menggelitik semoga kegiatan ini semakin sering untuk menambah ilmu, terima kasih Bincang Literasi" tutur pemilik nama Indra Prasta ini.
"Buat para pemuda bangsa semangat terus apalagi di momen Sumpah Pemuda tahun ini, jika berkurang semangatnya biasa, karena memang harus melewati berbagai fase tapi jangan lupa bangkit lagi dan langsung action," pungkasnya.
Turut hadir pada acara ini, Tenaga Ahli Wamenpora, para Pejabat Eselon II Kemenpora, perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kemenpora, serta peserta dari Perpustakaan Kementerian/Lembaga lain. (ben)